SERAYUNEWS – Kasus obesitas atau berat badan berlebih di Indonesia menjadi salah satu kasus yang menjadi perhatian belakangan ini. Beberapa kali viral penderita obesitas yang memerlukan penanganan khusus.
Menurut data Kementerian Kesehatan diketahui 1 dari 3 orang dewasa Indonesia mengalami obesitas. Hal ini juga terjadi pada anak-anak.
Kondisi ini menjadi salah satu perhatian Kemenkes untuk mengurangi masalah tersebut. Tak sedikit orang yang cuek dengan berat badan berlebih atau obesitas.
Namun, ada juga yang hendak mengupayakan agar berat badan kembali ideal. Itu artinya perlu memangkas berat badan dengan cara diet dan melakukan pola hidup sehat.
Lantas apa olahraga yang aman untuk penderita obesitas? Kegiatan yang bisa dilakukan dengan aman agar tidak mengakibatkan cedera serius.
Dokter Spesialis Gizi lulusan Universitas Indonesia (UI) dr.Maryam, Sp.GK menyampaikan kegiatan yang aman untuk penderita obesitas adalah jalan kaki.
Jalan kaki secara rutin dan terjadwal bisa menajdi aktivitas fisik yang ideal bagi penderita obesitas. Olahraga ini untuk mendapatkan badan lebih sehat dan menurunkan berat badan.
“Aktivitas fisik ini penting bagi orang dengan obesitas. Hal yang paling mudah dilakukan yaitu jalan kaki, karena dengan kelebihan lemak tubuh, saat berjalan pun mereka membutuhkan usaha,” terang dokter Maryam dalam diskusi yang berlangsung di Jakarta, Rabu, 6 September 2023 dikutip Serayunews.com.
Ia mengungkapkan durasi jalan kaki selamat setengah jam dalam satu hari cukup ideal dilakukan. Hal ini baik dilakukan agar tubuh bergerak.
“Sehingga, jalan kaki selama setengah jam dalam satu hari sudah ideal dan sangat baik,” sambungnya.
Membangun rutinitas untuk aktivitas fisik menjadi bagian dari mengubah gaya hidup lebih sehat. Bagi orang-orang yang sudah masuk kategori obesitas ini tidak hanya rutin melakukan jalan kaki.
Ia juga menyarankan agar menambah aktivitas fisik seperti jalan cepat, bersepeda dengan sepeda statis. Tidak dianjurkan untuk melakukan gerakan yang melompat karena berpotensi mengakibatkan cedera lutut.
Maryam menambahkan pentingnya mengatur komposisi makanan bagi penderita obesitas. Makanan terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, serta serat.
Tubuh, katanya, tetap mendapatkan nutrisi seimbang dan cukup. Jika dirinci, komposisi makanan itu terdiri atas 50 persen karbohidrat, lemak 25 persen, protein dengan formula 0,8-1,2 gram/kilogram berat badan per hari, serat 20-30 gram per hari.
Penting juga mengonsumsi air putih agar tidak dehidrasi. Air putih penting untuk proses metabolisme, pembentukan sel, menjaga konsentrasi dan lainnya.
***