SERAYUNEWS – MMA atau Mixed Martial Arts adalah olahraga pertarungan kontak penuh yang menggabungkan teknik dari berbagai cabang bela diri yaitu Tinju, Gulat, Judo, Jujitsu, Karate, Muay Thai (tinju Thailand).
Petarung MMA didorong untuk mengkombinasikan teknik dari berbagai cabang bela diri untuk melumpuhkan lawan.
Sebelumnya, MMA sering dicela sebagai olahraga berdarah brutal tanpa aturan. Namun, saat ini MMA telah muncul sebagai salah satu olahraga dengan penonton yang paling cepat berkembang di dunia.
Salah satunya adalah One Pride Mixed Martial Arts (MMA) yang kembali hadir di Yogyakarta. Ini adalah kali kedua One Pride MMA King Size New Champions singgah di Kota Pelajar setelah terakhir pada 10 Juni 2023 lalu.
Saat dikonfirmasi, ajang MMA kenamaan ini akan berlangsung di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), pada 11-12 Oktober mendatang.
Iyuk Wahyudi, selaku Ketua Panitia perhelatan acara tahun ini menambahkan pemilihan Jogja sebagai lokasi digelarnya One Pride MMA juga untuk menarik minat calon petarung di masa depan.
Kali ini dikemas dalam frame Onepride MMA – Zona Anak Muda-Jogja Istimewa yang merupakan multi event yang mengelaborate minat dan bakat anak muda Jogja.
Pasalnya tak hanya para petarung saja, melainkan minat kewirausahaan, seni dan musik, berbagai komunitas hobby juga diakomodir dalam ajang ini.
“Melalui kegiatan bazar kewirausahaan, dancer competition, DJ Performance, e-sport conpetition, komunitas vespa, dan lainnya,” kata dia.
Salah satu panitia pelaksana MMA 83 di Yogyakarta, Harry mengatakan sudah ada 28 fighter yang mendaftar dan akan menunjukkan kemampuan terhebatnya di atas Octagon.
“Tujuannya biar hobi pemuda-pemuda di Jogja lebih terarah. Apalagi di Jogja kan banyak klitih, nah acara ini diharapkan menjadi ajang supaya mereka bisa menyalurkan energinya dengan tepat, (bukan ke kejahatan jalanan),” kata Harry, Kamis (10/10/2024).
Menyambut perhelatan tersebut, GKR Mangkubumi mengatakan MMA 83 ini menjadi ajang pembuktian bahwa fighter lokal mampu bersaing dengan luar negeri.
GKR Mangkubumi pun berharap dapat melahirkan atlet lokal yang bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
“Selamat dan sukses untuk program zona anak muda. Semoga bisa menjadi media efektif untuk mengembangkan bakat dan minat anak muda. Jogja berprestasi,” katanya.
Dalam kesempatan ini, panitia Zona Anak Muda juga bekerjasama dengan Program Selangkah – Siloam Hospital, Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Dayasos Citra Korporat, serta Lions Club Mataram Yogyakarta menyelenggarakan program Skrining Gratis Kanker Payudara bagi 1.000 perempuan Indoneisa.
Ini menjadi wujud nyata bahwa anak muda Jogja memiliki kepedulian sosial. Nantinya dalam program ini akan dilaunching secara perdana untuk 10.000 perempuan penerima manfaat di Yogyakarta hingga akhir Desember 2024.***