SERAYUNEWS– Enam personel Tim SAR Gabungan, berhasil diturunkan ke titik lokasi jatuhnya Pesawat SAM Air Tipe Cessna Grand Caravan C208B, pada Minggu (25/6/2023), sekitar pukul 09.45 WIT.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Jayapura, Marinus Ohoirat menyebutkan, operasi evakuasi pesawat dengan nomor penerbangan PK-SMW, milik PT Semuwa Aviasi Mandiri tersebut dilanjutkan hari ini, Minggu (25/6/2023).
Menurut dia, setelah melaksanakan briefing, pada pukul 08.54 WIT, tiga personel Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan tiga personel Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, langsung diterbangkan ke lokasi.
Keenam personel berhasil diturunkan ke lokasi kejadian menggunakan Helikopter Caracal HT-7201 miliki TNI AU. “Sekitar pukul 09.45 WIT dengan menggunakan rapelling keenam personel berhasil turun di lokasi,” ungkap Marinus Ohoirat kepada media dikutip serayunews.com.
Melansir akun instagram resmi Basarnas, pada hari sebelumnya, Sabtu (24/6/2023), Tim SAR Gabungan terkendala cuaca. Sehingga, proses evakuasi korban jatuhnya Pesawat SAM Air di perbukitan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, dilanjutkan pagi ini.
“Sesaat tiba pada titik kordinat lokasi pesawat jatuh, Tim SAR Gabungan tidak bisa turun untuk melakukan evakuasi akibat terkendala kabut tebal dan angin kencang,” tulis akun @sar_nasionalis dikutip serayunews.com, Minggu (25/6/2023).
“Dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan, Tim SAR Gabungan memutuskan untuk kembali ke Bandara Wamena dan melanjutkan evakuasi pada esok hari (hari ini-red),” tulisnya lagi.
Menurut Marinus Ohoirat, jika hari ini cuaca di lokasi jatuhnya Pesawat SAM Air mendukung, Tim SAR Gabungan akan langsung mengevakuasi para korban ke Jayapura. “Jika cuaca buruk, maka akan dievakuasi kembali ke Wamena,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pesawat SAM Air ini dipiloti oleh Kapten Hari Permadi dan Levi Murib sebagai Kopilot membawa penumpang empat orang antara lain, Bartolomeus (34), Ebeth Hlelerohon (29), Domina Helerohon (17) dan Kilimputni (20). (M Abdul Rohman)