
SERAYUNEWS- Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo menggelar rampcheck atau pemeriksaan laik jalan terhadap sejumlah armada bus di Terminal Mendolo, Kamis (20/11/2025).
Pemeriksaan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini melibatkan personel Satlantas, petugas Kementerian Perhubungan, serta Jasa Raharja.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Wonosobo, Ipda Rizqi N memimpin langsung proses pemeriksaan yang mencakup cek teknis kendaraan, kelengkapan administrasi, hingga keabsahan SIM pengemudi. Sebanyak sepuluh bus masuk dalam daftar pemeriksaan menyeluruh.
Dari hasil pengecekan, seluruh armada dinyatakan layak jalan. Petugas tidak menemukan pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan penumpang maupun pengguna jalan lainnya.
Ipda Rizqi menegaskan bahwa rampcheck rutin menjadi langkah preventif untuk memastikan standar keselamatan tetap terjaga.
“Rampcheck kami laksanakan sebagai upaya pencegahan. Kami memastikan seluruh kendaraan aman, baik secara teknis maupun administrasi. Keselamatan penumpang menjadi prioritas,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pengemudi dan pengelola PO bus agar selalu menjaga kondisi armada.
“Kami meminta seluruh pengemudi dan pengusaha transportasi untuk tidak mengabaikan perawatan kendaraan. Pastikan rem, lampu, ban, dan surat-surat dalam kondisi baik. Kedisiplinan ini penting untuk mencegah kecelakaan,” tegasnya.
Kegiatan rampcheck tersebut merupakan bagian dari Operasi Zebra Candi 2025, yang menitikberatkan pada deteksi dini potensi pelanggaran serta peningkatan kesadaran berlalu lintas. Seluruh rangkaian berjalan aman dan tertib.
Sebelumnya, Polres Wonosobo telah menggelar apel pasukan Operasi Zebra Candi 2025 pada Senin (17/11/2025) di halaman Mapolres Wonosobo. Apel dipimpin Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan.
Operasi tahun ini mengusung tema “Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman, dan Selamat”, sekaligus mempersiapkan pengamanan pra-Operasi Lilin 2025. Operasi berlangsung serentak selama 14 hari, mulai 17–30 November 2025.
Polres Wonosobo menerjunkan 48 personel, didukung TNI, Dinas Perhubungan, BPBD, dan PMI. Secara keseluruhan, Operasi Zebra Candi 2025 menggerakkan 2.748 personel gabungan di jajaran Polda Jawa Tengah.
Dalam amanat Kapolda Jawa Tengah yang dibacakan Kapolres Wonosobo, Operasi Zebra menjadi sarana pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di bidang lalu lintas dengan pendekatan preemtif, preventif, dan represif secara humanis.
“Pelaksanaan operasi diharapkan mampu menurunkan angka kecelakaan serta pelanggaran lalu lintas, sekaligus meningkatkan kedisiplinan masyarakat,” demikian amanat tersebut.
Operasi Zebra Candi 2025 menargetkan sejumlah pelanggaran prioritas, antara lain:
⦁ penggunaan ponsel saat berkendara,
⦁ pengemudi di bawah umur,
⦁ berboncengan lebih dari satu orang,
⦁ tidak memakai helm SNI,
⦁ tidak menggunakan sabuk keselamatan,
⦁ berkendara dalam keadaan mabuk,
⦁ melawan arus,
⦁ melebihi batas kecepatan.
Operasi ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan dan fatalitas, menurunkan jumlah pelanggaran, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.