Baturraden, serayunews.com
General Manager BAF Dewi Visca mengklaim bahwa kegiatan tersebut sudah sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Dia menceritakan untuk kegiatan tersebut sebenarnya akan digelar dari Sabtu hingga Minggu (29-30/5). Kemudian pihaknya telah berusaha mengurus izin pelaksanaan kegiatan dengan Satgas Covid-19 Banyumas dan Polsek Baturraden.
Kemudian untuk kegiatan event oubound tersebut juga sudah sesuai arahan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Banyumas, yakni peserta wajib memiliki swab tes negatif, penerapan prokes, melakukan 5M.
“Area kegiatan juga bukan di tempat umum yang tidak berdampak kepada masyarakat. Hal ini sesuai konsep BAF Hide Out dan Private Service,” ujarnya.
Sedangkan sebelum memulai kegiatan, menurut Dewi, seluruh pegawai PPS Cilacap juga sempat melakukan test swab antigen yang dilaksanakan oleh tim medis dari Klinik Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) untuk 75 orang pegawai.
“Jadi setelah seluruh pegawai dinyatakan negatif hasil swab antigen, maka rombongan diberangkatkan ke Baturraden menggunakan dua bus dengan pengawalan tim medis lengkap termasuk dokter dan analis serta ambulans,” kata dia.
Bahkan, pada saat sampai di depan pintu masuk, peserta juga sudah wajib melaksanakan protkol kesehatan yang ketat. Dari mulai kegiatan, hingga acara makan-makan. Namun kegiatan yang digelar sejak pagi hari, pada pukul 12.00 WIB, datang rombongan Polresta Banyumas untuk melakukan penghentian kegiatan.
“Saat itu beberapa perserta sedang makan jadi tidak menggunakan masker, kemudian datang rombongan Polresta Banyumas untuk melakukan penghentian kegiatan, jadi yang tidak memakai masker adalah peserta yang sedang makan, bukan semua kegiatan tidak memakai masker,” ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, pihak BAF meminta maaf dengan ketidaknyamanan tersebut, terutama kepada PPS Cilacap, dan berharap tidak terulang lagi peristiwa tersebut.