Banjarnegara, serayunews.com
Ngopi Bareng TNI dan PGRI Pagentan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan serta peningkatan ekonomi melalui tanaman kopi.
Komandan Kodim 0704 Banjarnegara, Letkol Arh Sujeidi Faisal mengatakan, Pagentan merupakan satu wilayah rawan longsor di Banjarnegara. Namun wilayah ini juga sangat potensial dalam pengembangan kopi. Selain untuk konservasi, kopi juga memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.
“Saat ini kita serahkan bantuan 1000 bibit kopi pada Anggiat PGRI Kecamatan Pagentan, harapannya selain untuk konservasi, tanaman ini juga bisa membantu perekonomian warga,” katanya.
Keterlibatan PGRI dalam kegiatan ini diharapkan mampu ikut membangun kesadaran masyarakat dalam kepedulian lingkungan. Sebab, selain tanaman keras, kopi juga memiliki akar yang kuat sebagai bagian dari penahan erosi dan longsor.
Selain kopi, juga diserahkan bantuan bibit tanaman keras seperti macadamia, sirsak, aren, rumput fertiver, Jabon, alpukat, dan tanaman lainnya.
“Untuk total yang ditanam salam kegiatan ini ada sekitar 5.950 bibit yang ditanam di lingkungan sekolah, hutan rakyat, maupun perkebunan milik warga,” katanya.
Sementara itu, Ketua PGRI Cabang Pagentan, Triono mengatakan, menjaga lingkungan dan konservasi merupakan tanggung jawa bersama. Sehingga kolaborasi TNI dan PGRI serta siswa di wilayah Kecamatan Pagentan ini merupakan wujud kepedulian sesama dalam membangun Banjarnegara yang lebih baik lagi.
“Keterlibatan siswa dalam konservasi ini sangat tepat. Sebab mereka adalah generasi muda yang sudah seharusnya ikut terlibat dan menjaga lingkungan, bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang,” ujarnya.