SERAYUNEWS – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar Pameran Literasi Guru, Selasa (10/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat budaya literasi di kalangan pendidik sekaligus memberikan apresiasi terhadap karya-karya guru.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, mengajak seluruh guru, khususnya di lingkup pendidikan dasar, untuk terus mengasah kemampuan menulis.
Menurutnya, dinas telah menyediakan berbagai ruang dan wahana agar para guru dan tenaga non-guru dapat menunjukkan kemampuan literasi mereka.
“Ini adalah upaya kita untuk memberikan ruang dan wahana bagi teman-teman guru dan tenaga non-guru yang mempunyai kemampuan untuk menulis. Sehingga bisa tampil di hadapan masyarakat pendidikan secara umum dan masyarakat Banyumas secara luas,” kata Joko.
Peserta pameran berasal dari perwakilan eks kawedanan, subrayon, serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Joko menambahkan, berbagai jenis karya seperti tulisan, video, dan gambar ditampilkan agar masyarakat luas bisa mengaksesnya.
“Ada banyak karya baik karya tulis, puisi, dan tulisan dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi yang bersifat akademik. Jadi, ada juga sastra,” ujarnya.
Menariknya, sebagian besar buku yang terpajang telah memiliki International Standard Book Number (ISBN) yang menjamin kualitas dan kredibilitas karya tersebut.
Joko berharap pameran ini menjadi magnet bagi guru, siswa, dan masyarakat umum untuk mengapresiasi sekaligus meningkatkan minat membaca.
“Kegiatan ini juga merupakan upaya kita untuk menumbuhkembangkan satu budaya tradisi menulis,” lanjutnya.
Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno, menyebutkan bahwa selama ini banyak guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah yang aktif menulis. Namun, karya-karya tersebut membutuhkan ruang untuk apresiasi lebih luas.
“Tidak hanya buku, tapi ada juga karya-karya lain yang berkaitan dengan kegiatan literasi, termasuk video-video,” kata Sarno.
Menurutnya, pameran literasi ini adalah momentum yang tepat untuk merayakan kontribusi para guru sekaligus memotivasi mereka agar terus berkarya dalam berbagai bentuk literasi.