SERAYUNEWS— Kota Satria Banyumas pernah tersohor sebagai pusat lukisan gaya Mooi Indie, bahkan hingga mendapatkan julukan deretan galeri seni terpanjang di Asia Tenggara.
Galeri-Galeri itu adanya di Sokaraja dengan jarak panjang sekitar 2 km berderet dari Timur ke Barat. Semuanya saat ini telah berubah wujud menjadi toko oleh-oleh gethuk goreng dan warung sroto.
Sokaraja yang hanya berjarak 8 km dari pusat kota Purwokerto pernah menggoreskan sejarah di dunia seni rupa Indonesia sebagai sentra industri lukisan.
Pada 1950 hingga 1980an disebut sebagai era keemasan seniman lukis gaya Mooi Indie di Sokaraja. Seni lukis pernah menjadi mata pencaharian utama mayoritas warga bahkan karya seni lukis mereka sampai dikirim ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
Pada masa kejayaannya, banyak wisatawan domestik maupun mancanegara berdatangan ke Sokaraja untuk membeli lukisan dan belajar melukis.
Gelora seni lukis di Sokaraja turun drastis pada era 90an. Banyak pelukis beralih profesi dalam kurun waktu tersebut. Perlahan Sokaraja mulai sepi dari lukisan.
Gaya Mooi Indie merupakan aliran seni lukis yang identik dengan keindahan alam. Kemudian, gaya lukisan ini ada pada abad 19 di Hindia Belanda.
Oleh pemerintah Hindia Belanda, gaya naturalistik Mooi Indie ini terus dikembangkan hingga awal abad 20.
Saat itu, para seniman Belanda dan Eropa hanya melukis lukisan-lukisan yang menggambarkan keindahan alam Hindia Belanda. Salah satu lukisan Mooi Indie yang populer adalah keindahan alam sekitar Pegunungan Slamet.
Corak realis Mooi-Indie yang terkenal dengan trimurti gunung, pepohonan dan sawah menjadi ciri khas lukisan Banyumas.
Meredupnya kejayaan lukisan Banyumas inilah yang menjadi alasan Kie Art Project mengusung kembali lukisan-lukisan Mooi Indie melalui sebuah pameran seni.
Bekerja sama dengan Batik Hadipriyanto, Kie Art Project membangkitkan kembali aliran seni lukis ini dengan kombinasi teknik dan pewarnaan yang lebih modern.
Pameran seni ini mengusung 4 pelukis, yakni Apriyanto, Budi, Chune dan Rubby. Keempat pelukis memiliki karakter kebangkitan yang berbeda satu sama lain menjadikan Mooi Indie Modern kian Hidup.
Pameran seni Kie Art Project berlangsung dari tanggal 29 Juni hingga 29 Juli 2024 di Homestay Hadipriyanto yang terletak di Jalan Onderan RT 6/RW 1, Kedungter Lor, Kedunguter, Banyumas, Jawa Tengah.***(O Gozali)