SERAYUNEWS – Puluhan ekor sapi di Kabupaten Purbalingga terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) selama bulan Januari 2025. Penyakit tersebut ditemukan di sejumlah kecamatan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Revon Haprinindiat, mengungkapkan kepada Serayunews.com, Rabu (15/1/2025), bahwa sebanyak 68 ekor sapi terserang PMK.
Hewan-hewan tersebut tersebar di kecamatan Kutasari, Kejobong, Bojongsari, Karangjambu, Bobotsari, Karangreja, Padamara, Kertanegara, Rembang, Bukateja, dan Kalimanah.
“Kami langsung melakukan penanganan, salah satunya dengan pengobatan. Selain itu, terdapat 47 ekor sapi yang berisiko terkena PMK dan saat ini dalam pemantauan,” ujar Revon.
Dari hasil pengobatan, sebanyak 42 ekor sapi sembuh. Meski demikian, petugas terus melakukan pengawasan ketat terhadap hewan ternak yang berpotensi terjangkit PMK. Terutama karena belum semua hewan ternak, mendapatkan vaksinasi.
“Karena belum semua hewan dapat vaksin, kami tetap melakukan pengawasan,” tambah Revon.
Apakah kejadian ini memengaruhi penjualan hewan ternak, Revon menyatakan belum ada laporan terkait dampak tersebut. Sebagai langkah antisipasi, dinas berencana mengadakan vaksinasi massal terhadap hewan ternak di Purbalingga.
“Kami akan menjadwalkan vaksinasi massal dan saat ini sedang menunggu pasokan vaksin dari pemerintah provinsi,” jelasnya.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit akibat virus dan menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, babi, gajah, dan rusa. PMK sangat menular dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.