Banyumas, Serayunews.com
“Dengan ini DPP menetapkan KH Muhlasin sebagai ketua dewan syuro dan Kyai Faturahman sebagai sekretaris dewan syuro. Serta menetapkan Danan Setianto sebagai ketua dewan tanfidz, Imam Ahffas sebagai sekretaris dan Rofik Kamilun sebagai bendahara,” kata pimpinan sidang, Abdul Wahid yang disambut teriakan penolakan dari peserta muscab.
Ketua PAC PKB Sokaraja, Muktamir mengatakan, dari hasil pra muscab sudah jelas, bahwa salah satu calon yaitu Imam Santosa mengantongi 22 suara PAC, sehingga praktis tinggal tersisa 5 suara yang tidak mendukungnya. Keputusan DPP PKB yang menunjuk Danan Setianto sebagai ketua DPC, dianggap tidak mengakomodir aspirasi para PAC.
“Keputusan ini merupakan bentuk arogansi DPP, jelas sudah ada pra muscab kok hasilnya dikesampingkan, aspirasi yang muncul dari bawah tidak didengar. Jika DPP tidak mengubah keputusan tersebut, kita akan lawan terus dengan aksi-aksi, karena DPP sudah mencederai demokrasi dan memicu perpecahan di PKB,” katanya.
Suasana sempat memanas saat pimpinan sidang tetap melanjutkan pembacaan putusan DPP. Para pengurus PAC maju ke depan dan meminta agar DPP mendengar dan menghormati aspirasi mereka.
Untuk mendinginkan suasana, akhirnya muscab diskors sekitar satu jam, untuk berkomunikasi dengan DPP dan mengambil jalan terbaik. Hingga akhirnya, pimpinan sidang mengumumkan bahwa muscab ditunda untuk waktu yang belum bisa ditentukan.
Menurutnya, ada tiga agenda yang ditunda dalam pelaksanaan muscab DPC PKB Banyumas, yaitu penetapan formatur, pelaksanaan sidang-sidang komisi serta pengukuhan kepengurusan. Namun, untuk sususan kepengurusan sudah dibacakan dan sudah dinyatakan sah.
Sehingga tiga agenda sidang lain, yakni penetapaan tata tertib, laporan pertanggungjawaban (LPj) kepengurusan periode 2020-2021 dan penetapan pimpinan dewan syuro dan dewan tanfidz dianggap sudah selesai.
“Kalau susunan pengurus tadi sudah dibacakan, sehingga sudah sah, hanya saja belum dikukuhkan. Dan untuk pengukuhan ini, kita akan cari waktu lain, setelah berkomunikasi dengan DPP,” terangnya.
Disinggung tentang protes dari pengurus PAC, Abdul Wahid mengatakan, karena ada kejadian tersebut, maka bisa menjadi bagian pertimbangan sebelum pengukuhan pengurus nantinya.