Purwokerto, Serayunews.com- Berdar informasi berantai di berbagai grup aplikasi handphone whatsapp, terkait adanya hasil tes Swab masif massal di Pasar Wage yang menyatakan ada sejumlah orang yang terjangkit Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas akan melakukan penutupan Pasar Wage selama tiga hari.
Hal dibenarkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Yunianto, bahwa dari hasil tes Swab masif yang dilakukan oleh Pemkab Banyumas beberapa waktu lalu di Pasar Wage memang hasilnya ada beberapa yang mengalami positif.
“Sudah dievakuasi, jumlah pastinya Dinas Kesehatan yang tahu,” kata dia, Minggu (12/7).
Dengan adanya tmeuan tersebut, pihaknya akan melakukan penutupan Pasar Wage sementara selama tiga hari, dimana menurut Yunianto untuk melakukan kebersihan serta penyemprotan desinfektan.
“Nanti kita lakukan hari Selasa, Rabu dan Kamis, di semprot semua, karena saat penyemprotan dan pembersihan tidak boleh ada orang,” ujarnya.
Dengan adanya persoalan tersebut, Yunianto berharap nantinya kepada para pedagang maupun pengunjung agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada sehingga kasus tersebut tidak terus terjadi.
“Dengan adanya hal ini harus dimakmlumi oleh pedagang (pasar ditutup, red),” kata dia.
Tutupnya pasar hanya berlaku untuk pasar wage saja, karena menurutnya untuk pasar lainnya selain belum adanya hasil tes swab kemarin, juga ada beberapa pasar yang memang belum menjalani swab masif massal.
Beberapa waktu lalu, Pemkab Banyumas telah melakukan Swab Masif Massal di Pasar Wage dengan target sekitar 50 orang pedagang, petugas hingga pengunjung yang dipilih sebagai sampel.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait swab masif massal tersebut. Sedangkan untuk persoalan Pasar Wage, pihaknya masih melakukan pengecekan lebih lanjut.
“Masih kita cek untuk memastikan positif (jumlah positif Covid-19, red) Pasar Wage,” kata dia.