SERAYUNEWS— Awalnya, Trump datang ke pembukaan RNC pada Senin (15/7) dengan telinga kanan berbalut perban.
Sehari sebelumnya, dia mengalami luka tembak di bagian telinga kanan dalam acara kampanye di Pennsylvania hari Sabtu (13/7).
Mengutip AFP pada Kamis (18/7), sejak malam kedua konvensi di Milwaukee, para pendukung Trump ikut mengenakan aksesoris yang mirip perban di telinga kanan mereka.
Ada yang menggunakan perban darurat, lipatan kertas, dan selotip. Tujuannya, semata untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada Trump yang baru saja menjadi target pembunuhan.
Orang yang pertama kali menirukan penamplan tersebut adalah delegasi Joe Negila dari Arizona yang menyebut itu sebagai fashion atau tren terbaru.
“Ini adalah tren mode terbaru!” kata delegasi Joe Neglia, 63, dari Arizona, kepada CBS News tentang amplop putih terlipat di telinganya sendiri.
Neglia mengatakan dia melipat perban di bus dalam perjalanan ke tempat konvensi sebagai simpati terhadap Donald Trump.
“Itu hanya sebagai bentuk simpati terhadap Donald Trump,” ujar Neglia dalam wawancaranya dengan The Guardian.
Sebuah video di X juga menangkap seorang penggemar konvensi berpakaian seperti Paman Sam yang memakai penutup telinga bertuliskan, lawan! lawan! lawan!.
Kata-kata itu sama dengan yang Trump teriakkan beberapa detik setelah penembak melepaskan tembakan pada hari Sabtu.
Lantas, aksesori ini menjad tren dan banyak orang ikuti, terutama pendukung Trump. Mereka membagikannya di media sosial.
Insiden penembakan juga dimanfaatkan untuk penggalangan donasi kampanye. Di situs web Donald Trump, ada fotonya dengan wajah terkena percikan darah, terpantau Senin, 15 Juli 2024.
Foto itu bertujuan mengajak para pendukungnya menyumbang dana untuk kampanye.
Kemudian, foto tersebut menunjukkan wajah Trump dengan percikan darah dan kepalan tangannya terangkat, setelah sebuah peluru menembus telinga kanannya pada kampanye di Pennsylvania.
Gambar itu bertuliskan keterangan, JANGAN TAKUT (FEAR NOT) dengan huruf besar.
Jika membuka situs tersebut, Anda akan diarahkan ke halaman penggalangan dana WinRed, yang menunjukkan gambar hitam putih Trump.
Fotografer Associated Press, Evan Vucci, mengambil foto itu. Trump sendiri menggambarkan foto itu sebagai ikonik.
“Mereka benar dan saya tidak mati. Biasanya Anda harus mati untuk mendapatkan gambar ikonik,” kata Trump, New York Post mengutip.***(O Gozali)