SERAYUNEWS– Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan saat ini stok pasokan beras untuk masyarakat aman. Meskipun sejumlah daerah dilanda kekeringan dampak El Nino, seluruh masyarakat di Tanah Air diminta tak khawatir. Kepala Negara mengakui di lapangan ada kenaikan harga beras di masyarakat.
“Ini semua negara sedang mengalami kekeringan El Nino, termasuk Indonesia. Meskipun hanya beberapa provinsi, ada tujuh provinsi di kita,” ungkap Presiden Jokowi saat meninjau langsung persediaan beras di Gudang Bulog Dramaga Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (11/9/2023).
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Dengan melakukan tinjauan langsung ke Gudang Bulog, Kepala Negara ingin memastikan sendiri, bahwa komoditas bahan kebutuhan pokok tersebut memang benar-benar ada dan aman. “Oleh sebab itu saya datang ke gudang gudang di sini, nanti di Jakarta mungkin nanti di daerah, untuk memastikan bahwa stoknya itu ada,” tandasnya.
Presiden Jokowi menegaskan, ketersediaan stok di Gudang Bulog adalah hal penting untuk jawab kondisi saat ini stok pasokan beras untuk masyarakat benar-benar aman. “Stoknya itu ada, yang paling penting stoknya ada, barangnya ada, berasnya ada,” ungkapnya di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Dijelaskan, saat meninjau Gudang Bulog Dramaga, pihaknya mendapat laporan, di dalam Gudang Bulog sudah ada sebanyak 1,6 juta ton. Sementara sebanyak 400 ribu ton lainnya masih dalam perjalanan. Sehingga, pihaknya mencatat stok yang ada di Gudang Bulog saat ini mencapai sebanyak 2 juta ton.
“Berasnya ada. Ada sudah yang di dalam gudang 1,6 juta, dalam perjalanan 400.000 ton. Sehingga kan ada stok 2 juta biasanya stok kita tuh hanya 1,2 juta. Normal 1,2 juta, ini kita memiliki 2 juta. Sehingga kita tidak usah khawatir,” beber orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut.