
SERAYUNEWS – Pusat Budidaya & Edukasi Sidat Panikel (Pusaka) binaan Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap terus berkembang. Hal ini dilakukan dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pengelola maupun olahan produk.
Terbaru, Kilang Cilacap memberikan edukasi penguatan UMKM melalui pelatihan packaging, branding, & marketing olahan sidat. Pelatihan yang diperuntukkan anggota Kelompok Pengolahan & Pemasaran (Poklahsar) Pusaka ini diselenggarakan di Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Selasa (4/11/2025).
Jr. Officer CSR & SMEPP Kilang Cilacap, Lifania Riski Nugrahani menyebutkan pelatihan ini menjadi upaya memantapkan strategi pengemasan & pemasaran olahan sidat. “Khususnya untuk mengatasi tantangan produk yang tidak tahan lama,” ujarnya.
Lifa menekankan pentingnya pengetahuan terkait cara penyimpanan, pengolahan hingga pengemasan yang tepat agar produk memiliki daya jual & daya tahan yang lebih baik. “Penting untuk memahami strategi dari hulu ke hilir, artinya dari budidaya, olahan hingga pemasaran. Semoga peserta bisa memanfaatkan ilmu yang didapatkan hari ini,” ucapnya.
Kades Panikel, Sumaryo menyambut antusias konsistensi dan komitmen Kilang Cilacap pada program ini. “Ini adalah cita-cita kami, bahwa Poklahsar Sidat Panikel memiliki produk unggulan sendiri, semoga segera terwujud,” ungkapnya.
Sesi pelatihan diisi narasumber Konsultan PLUT K-UMKM Cilacap, Asep Tidyanto dan Umi Rehani, pemilik usaha Ummi-Zee Cilacap.
Asep memaparkan materi seputar izin & legalitas produk dari Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM), dan pemasaran secara daring melalui akun pribadi seperti whatsapp & facebook. “Selain itu pembagian struktur kerja harus diperjelas, seperti bagian produksi, manajemen pemasaran, dan lainnya,” tuturnya.
Sedangkan Umi Rehani membagikan pentingnya cara produksi yang berpengaruh pada daya tahan produk. “Misalnya untuk sambal harus murni dengan minyak, hindari penggunaan air. Sebelum dimasukan dalam kemasan, pastikan wadah sudah bersih,” ucapnya.
Ririn Oktiyani, peserta pelatihan mengaku bersyukur mendapatkan pelatihan ini. “Ilmu dan pemahaman baru yang lengkap seputar produk olahan sidat, kemasan dan pemasaran. Terimakasih Pertamina,” katanya.