SERAYUNEWS – Pemakaman umum di Kalicupak Kalibagor Banyumas, erosi karena penambangan pasir liar di aliran Sungai Klawing.
Selain pemakaman, erosi juga terjadi pada lahan warga di Desa Pajerukan hingga Desa Petir, Kecamatan Kalibagor.
Kepala Desa Kalicupak Kidul, Embar Wuryanto mengungkapkan, ada puluhan batu nisan kuburan yang hilang karena tergerus erosi.
“Banyak juga tanah warga yang sudah hilang, bahkan total sekitar empat hektar,” kata dia.
Pardi (45), warga Desa Pajerukan juga mengakui, di daerahnya juga terdampak praktik tambang ilegal. Bahkan l, tanah miliknya juga tergures erosi.
“Luas tanah saya yang ber SPPT, sekitar 40 ubin sudah hilang tergerus,” ujarnya.
Hal serupa juga terjadi di Desa Petir, ada sekitar tiga hektar tanah warga yang hilang terdampak erosi.
Kapolsek Kalibagor, AKP Diah Sugiarto mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah melakukan penelurusan dan ternyata aktivitas penambangan terjadi di daerah hulu seperti di desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.
“Kami dari Polsek Kalibagor dan Polsek kemangkon, sudah beberapa kali melakukan patroli untuk menghentikan penambangan. Namun setelah kami pergi, aktivitas penambangan kembali berjalan,” kata dia.