SERAYUNEWS – Warga Desa Pajerukan Kalibagor, Kabupaten Banyumas mengeluhkan masih adanya penambangan pasir liar di aliran Sungai Klawing.
Penambang bahkan menurunkan alat berat, untuk mengeruk pasir di alirasn sungai di perbatasan antara Banyumas dan Purbalingga itu. Warga khawatir, penambangan tersebut akan berdampak pada pemukiman warga di bantaran sungai.
Baca juga: Industri Garmen di Eks Pabrik Gula Kalibagor, Ternyata 15 Brand Terkenal Ini Diproduksi di Banyumas
“Padahal sudah ada surat penyataan, untuk tidak menambang di wilayah kami. Terakhir sempat ada pembinaan, tapi sekarang malah pakai alat berat. Warga sudah tidak tahu kemana mengadu,” kata Kadus 2 Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Waskito, Jumat (25/8/2023).
Waskito menambahkan, warganya sangat khawatir jika pengerukan pasir terus menerus terjadi, akan berdampak buruk kepada rumah warga. Terutama mereka yang tinggal tidak jauh dari sungai.
“Alat berat atau sedot pasir itu, sudah urusan bisnis. Warga keberatan, karena kalau ada banjir yang terkikis pasti tanah warga yang di pinggiran. Setahu saya, alat berat itu tidak di perbolehkan,” ujarnya.