SERAYUNEWS– Drama antara warga Kemangkon Purbalingga dengan pengusaha tambang di wilayah mereka, seakan tak ada habisnya. Bertahun-tahun keberadaan tambang galian C di wilayah wilayah tersebut, terus menimbulkan polemik. Baru-baru ini, warga kembali melakukan aksi penolakan atas keberadaan tambang tersebut.
Ramainya aksi warga itu, akhirnya mendapat respon pihak pemerintah. Hari ini, Senin (19/06/2023) Pemkab Purbalingga, Perwakilan Dinas ESDM Provinsi, dan aparat kepolisian mendatangi lokasi.
Guna meredam aksi warga, alat berat yang berada di lokasi tambang terpaksa meninggalkan lokasi. Langkah tersebut, hasil diskusi bersama warga setempat.
“Paling lambat besok, alat berat yang berada di lokasi galian C harus keluar,” Kata Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Tengah, Ipong Hartanto.
Aksi penolakan galian C di Kemangkon, terjadi pada Sabtu (17/06/2023). Aksi serupa, bwrkali-kali berlangsung sejak beberapa tahun lalu.
“Benar (Ada aksi penolakan galian C dari warga,red), saat ayakan pasir akan turun,” kata Kapolsek Kemangkon, Iptu Wahyudi.