Purbalingga, serayunews.com
“Salah satunya terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi. Kami ingin mengetahui dulu bagaimana kesiapan masing-masing sekolah. Selama ini saat PTM mulai dilaksanakan belum ada data yang jelas dari masing-masing sekolah mengenai kesiapan sarana dan prasarana guna menunjang protokol kesehatan,” kata Tri Gunawan kepada Serayunews.com, Senin (20/9/2021) malam.
Di menegaskan penghentian ujicoba PTM di sekolah mulai diberlakukan Selasa (21/9/2021).
Diungkapkan pihaknya hari itu juga akan mengumpulkan seluruh kepala SD dan SMP serta Koordinator Wilayah (Korwil) untuk membahas kesiapan pelaksanaan ujicoba PTM. “Kami akan menginventarisir kesiapan masing-masing sekolah,” ungkapnya.
Dia mengatakan seharusnya sebelum pelaksanaan ujicoba PTM ada monitoring dari Tim Satgas Covid-19 kabupaten dan kecamatan. Namun menurutnya belum semua sekolah melakukannya. Masuknya siswa untuk mengikuti PTM sangat riskan. “Karena standar penerapan protokol kesehatan belum dilaksanakan sepenuhnya,” tandasnya.
Tri Gunawan yang baru beberapa hari menduduki jabatan Plt Kepala Dindikbud itu menyampaikan jika hendak melaksanakan ujicoba PTM, masing-masing sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana mendukung penerapan protokol kesehatan. “Mulai dari alat pengecekan suhu, tempat cuci tangan, penggunaan masker dan juga jaga jarak selama ada di dalam kelas,” ungkapnya lagi.
Pihaknya berencana akan melakukan kajian mendalam terkait kelanjutan ujicoba PTM. Menurutnya hanya sekolah yang siap yang diperbolehkan melakukannya. Itupun harus melalui sejumlah prosedur dan mengikuti ketentuan yang berlaku. “ Karena ini terkait masalah kesehatan. Saat ini Purbalingga sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Jangan sampai kita lengah, makanya ujicoba PTM harus dipersiapkan dengan benar. Termasuk sarana dan prasarana pendukung penerapan prokes. Kita tidak ingin PTM malah menjadi rawan penularan Covid-19,” tegasnya.
Dalam kesempatan terpisah Kepala SMPN 1 Purbalingga Runtut Pramono mengatakan pihaknya sudah melaksanakan PTM terbatas sejak Senin (13/9/2021). Terkait adanya instruksi penghentian kegiatan tersebut pihak SMPN 1 Purbalingga sudah menindaklanjutinya. “Pengumuman penghentian PTM terbatas sudah kami sampaikan kepada siswa melalui wali dan orang tua murid,” terangnya.