Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang mengaitkan antara beberapa mata pelajaran yang saling keterkaitan dan keterpaduan dalam beberapa aspek pembelajaran. Adanya pemaduan antar mata pelajaran tersebut peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa.
Menurut saya dengan pembelajaran tematik ini siswa akan lebih mudah belajar dan dapat menerapkan teori pembelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Jadi ilmu dan pengalaman yang didapat menjadi lebih banyak dan bermakna. Sedangkan makna dari pembelajaran tematik terpadu adalah suatu pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. Artinya siswa akan memahami konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkan dengan konsep yang lain yang sudah mereka pahami.
Semenjak adanya pandemi virus Corono sistem pendidikan menjadi berubah total, pada awal sebelum adanya pandemi siswa dan guru masih bisa untuk melakukan pembelajaran secara langsung. Namun karena peraturan dari pemerintah dan juga untuk kebaikan masyarakat semua maka pemerintah mencanangkan peraturan untuk jaga jarak, selalu menjaga kebersihan dan kesehatan, serta tidak berkerumunan dalam suatu kelompok.
Sehingga sistem pendidikan menerapkan pembelajaran tematik dengan sistem jarak jauh atau biasa disebut pembelajaran online. Adanya pembelajaran online ini bisa membantu siswa dan guru dalam melakukan pembelajaran. Pembelajaran tematik secara online bisa mengggunakan berbagai media antara lain yaitu grup watsapp, google classroom, google meet, zoom, youtube dan media online lainnya yang bisa digunakan oleh guru dan siswa. Dengan adanya pembelajaran tematik menggunakan online guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam menyediakan pembelajaran agar anak tetap semangat belajar dan tidak mudah bosan. Media pembelajaran tematik online yang menarik bisa seperti PPT interaktif, video pembelajaran, kuis online, dan masih banyak media lainnya.
Tujuan dari pembelajaran tematik terpadu itu sendiri yaitu untuk mengembangkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, dan harapannya siswa bisa meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna, kemudian mengembangkan ketrampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi.
Tujuan lain dari pembelajaran tematik yaitu,(1) menumbuhkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai luhur yang dibutuhkan dalam kehidupan, (2) menumbuhkembangkan ketrampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi serta menghargai pendapat orang lain, (3) meningkatkan minat belajar, (4)memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa itu sendiri.
Pembelajaran tematik yang sudah diterapkan mulai pada tahun 2013 atau biasa disebut sebagai Kurikulum 2013 (K-13) sudah mulai berkembang dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Awalnya para guru dan siswa masih belum terbiasa denga perubahan kurikulum tersebut karena pada K-13 siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Padahal pada kurikulum sebelumnya siswa hanya belajar dengan metode ceramah (penjelasan) dari guru. Dan dengan adanya K-13 ini pembelajaran dirombak secara drastis, mulai dari penggabungan berbagai mata pelajaran menjadi tema-tema, siswa dituntut aktif mencari informasi sendiri dalam belajar, guru dituntut untuk meningkatkan inovasi dalam pembelajaran, dan masih banyak perubahan lainnya. Seiring berjalannya waktu K-13 ini mulai mengalami peningkatan baik dari segi kuantitas maupun kualitas dari peserta didik. Menurut saya peningkatan dari hal kualitas pendidikan siswa ini, karena siswa mulai dari jenjang Sekolah Dasar sudah dilatih untuk menjadi orang yang aktif maka biasanya pada pendidikan selanjutnya juga bisa menjadi anak yang aktif baik dalam pembelajaran maupun bermasyarakat, selain itu tingkat percaya diri dan pantang menyerah anak juga meningkat. Sehingga akan melahirkan anak bangsa yang hebat, berpendidikan, berpengalaman, dan berakhlakul karimah.
Begitu juga dari segi kuantitas, siswa mengalami peningkatan pada hasil rapor siswa, karena pembelajaran yang dilakukan menjadikan anak menjadi lebih paham dengan materi yang disampaikan oleh guru, apalagi jika pada proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang mendukung.
Aspek penilaian dalam K-13 tidak hanya pada aspek kognitifnya saja, tetapi juga dari segi afektif, dan psikomotor siswa. Hal ini akan memudahkan guru dalam mengontrol anak didik mereka, mulai dari sikap bertingkah laku sopan santun, dan berakhlakul karimah. Jadi, adanya K-13 ini sangat mendukung dalam perkembangan siswa Sekolah Dasar, karena memang harus dikontrol sejak dini agar menjadi benih benih anak bangsa yang bisa memajukan bangsa Indonesia.
Karya : Khofifatun Rohmah
Universitas Muhammadiyah Purworejo