SERAYUNEWS – Pemerintah Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Magelang, telah mengambil langkah progresif dengan membuka “Sekolah Lansia Plus”. Langkah tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pendidikan dan perawatan bagi warga lansia di daerah ini.
Sekolah ini secara resmi dibuka pada Jumat, 8 September 2023, dalam sebuah acara di Pendopo Amrih Mulyo Edupark Desa Polengan.
Sekolah Lansia, yang diberi nama “Sehat Waras Polengan Srumbung,” tersebut menjadi wadah yang terinspirasi dari sebuah pemahaman bahwa usia senja tidak selalu datang dengan penurunan kualitas hidup.
Sebaliknya, banyak warga lanjut usia yang masih memiliki potensi besar dan memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kesejahteraan mereka.
Melalui pendidikan sepanjang hayat ini, Pemerintah Desa Polengan berharap untuk memberdayakan warga lansia dari berbagai aspek.
Ini termasuk kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, interaksi sosial, dan pengembangan aspek spiritual.
Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi mengungkap bahwa sekolah tersebut harapannya dapat mendorong pemberdayaan ekonomi dan kemandirian di usia senja.
Pendidikan yang dimaksud bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang memberikan dukungan untuk mencapai kemandirian dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kegiatan Sekolah Lansia ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Desa Polengan, Balai KB, Puskesmas Srumbung, serta Rumah Zakat.
Pemerintah setempat merancang program ini untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Juga, sesuai dengan kebutuhan para peserta tanpa memberikan beban tambahan kepada mereka.
“Dapat mendorong pemberdayaan secara ekonomi dan kemandirian,” kata Bela tak lama ini.
Kepala Desa Polengan, Nur Widodo, mengungkapkan bahwa sekolah tersebut menjadi bentuk tanggung jawab pemerintah desa untuk mensejahterakan warganya, bahkan di usia senja.
Katanya, pihaknya ingin menciptakan lingkungan yang mendukung lansia untuk tetap sehat, mandiri, aktif, produktif, serta bermartabat.
Sekolah Lansia ini akan berlangsung selama dua bulan dan bakal melibatkan sekitar 40 warga usia 60 tahun ke atas.
Adapun pemerintah setempat juga menyediakan program antar jemput bagi para peserta.
Program ini juga terbuka bagi warga yang mendekati usia 60 tahun. Harapannya, Sekolah Lansia Plus tersebut akan menjadi inisiatif berkelanjutan dengan banyak angkatan yang akan datang.***