SERAYUNEWS-Pemkab Purbalingga memberikan dukungan penuh kepada atlet disabilitas untuk meraih prestasi. Salah satu dukungan yang diberikan dengan menjadi tuan rumah dalam Sosialisasi Olahraga Disabilitas dan Talent Scouting yang diselenggarakan oleh National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Provinsi Jawa Tengah, di MAN Purbalingga, Minggu (27/04/2025).
Demikian disampaikan Wabup Purbalingga Dimas Prasetyahani saat membuka kegiatan itu. Acara tersebut juga dihadiri oleh puluhan peserta penyandang disabilitas.
Dalam sambutannya, Wabup Dimas menyampaikan apresiasi tinggi kepada NPCI Jateng serta semua pihak yang telah memilih Purbalingga sebagai tuan rumah kegiatan ini. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bukti nyata dari komitmen bersama untuk membuka ruang yang adil dan setara bagi para penyandang disabilitas agar dapat berkarya dan berprestasi.
“Kita percaya setiap insan memiliki potensi luar biasa. Lewat olahraga, kita bisa menumbuhkan semangat juang, kedisiplinan, dan rasa percaya diri, khususnya bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” ujarnya.
Dimas menegaskan, keterbatasan yang dihadapi para difabel bukan semata karena fisik, melainkan lebih sering karena kurangnya ruang dan dukungan. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah daerah dalam kegiatan ini, menurutnya, adalah simbol nyata dari dukungan dan kolaborasi untuk kemajuan atlet difabel.
“Insyaallah kita akan terus berkolaborasi agar para atlet difabel dari Purbalingga bisa meraih prestasi, bahkan sampai tingkat internasional,” tegasnya.
Wabup juga mengajak para peserta talent scouting untuk lebih giat berlatih dan meningkatkan disiplin serta keterampilan demi meraih prestasi yang membanggakan.
“Pemkab akan sangat bangga jika lahir atlet disabilitas dari Purbalingga yang bisa mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya.
Perwakilan NPCI Provinsi Jateng Suwarno menyampaikan, kegiatan Sosialisasi Olahraga Disabilitas dan Talent Scouting dilaksanakan secara bertahap di 16 kabupaten/kota pada tahun 2025, dengan kuota 40 atlet di setiap kabupaten/kota. Tahap I dilaksanakan di Kabupaten Rembang, Banjarnegara, Pemalang, Brebes, Purbalingga. Tahap II di Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Wonosobo, Purworejo, Magelang, Blora dan Kudus.
“Untuk usia di bawah 23 tahun ada tiga kategori disabilitas yang dipertandingkan pada Olahraga Nasional Paralimpik. Yakni tuna daksa, tuna grahita, dan tuna netra,” jelasnya.
Dikatakan, dari peserta Talent Scouting akan dipilih 10 atlet yang akan kita undang untuk mengikuti seleksi atlet pembinaan usia dini. seluruh biayanya (biaya sekolah, akomodasi, honor transportasi, red) ditanggung oleh NPCI Provinsi Jateng.
“Syaratnya, mereka harus masuk tiga disabilitas yang diperkenankan ikut dalam pertandingan olahraga paralimpik dan usianya masih di bawah 23 tahun,” pungkasnya.