SERAYUNEWS- Penganut Islam Kejawen ajaran Bonokeling di Desa Pekuncen Jatilawang, Kabupaten Banyumas, akan mulai berpuasa Ramadan pada, Rabu (13/3/2024) mendatang.
Mereka telah memiliki rumus hitungan tersendiri, sesuai penanggalan Jawa versi Alif Rebo Wage (Aboge).
Tetua Komunitas Adat Bonokeling Desa Pekuncen, Sumitro mengatakan, mereka akan mulai menjalani puasa Ramadan 13 Maret 2024 hitungan Kalender Masehi.
Mengenai perhitungan Aboge, Sumitro menjelaskan, penetapan bulan puasa mereka punya rumus pasti penanggalan Jawa, Sanemro atau Puasa Nenem Loro. Nenem atau enam itu harinya, loro atau dua itu rangkapnya atau pasarannya.
“Hitungan Aboge itu Sanemro, puasa nenem loro. Tegese, sa’niki Jumah, Setu, Ahad, Senen, Slasa, Rebo kan nenem. Lorone pasarane, Pon Wage. Dadi puasane ngenjang, Rebo Wage (Jadi puasanya besok Rabu Wage),” jelas Sumitro.
Kata Sumitro, penanggalan Aboge mengenal kalender sewindu. Tiap tahun memiliki nama masing-masing dan rumus perhitungan hari besar yang sudah pasti. Cara perhitungan ini selalu berubah tiap tahun, mengikuti tahunnya.
“Itu sudah ada rumus pastinya, jadi sudah tidak perlu mencari-cari harinya lagi,” katanya.
Dalam kalender Aboge, setiap satu windu terdiri atas Alif, Ha, Jim Awal, Za/Je, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir. Kalender Aboge juga mengenal hari berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing.
Selain komunitas adat Banokeling, ada pula masyarakat di Cikakak, Anak Putu Kalikudi, Kejawen Daun Lumbung, serta kelompok beberapa lainnya.
Jemaah aboge di Banyumas tersebar di beberapa wilayah, antara lain di Desa Cibangkong dan Desa Cikawung, Kecamatan Pekuncen. Selain itu, juga terdapat di Desa Kracak Ajibarang, Cikakak Wangon, dan Pekuncen Jatilawang.