CILACAP-Ratusan pengungsi akibat banjir yang terjadi di wilayah Barat Kabupaten Cilacap, masih bertahan di sejumlah tempat pengungsian. Meski, intensitas hujan pada Rabu (21/9) malam hingga Kamis (22/9) siang ini mulai menurun dan air mulai surut, namun mereka masih enggan untuk kembali ke rumah masing masing.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara mengatakan, kondisi cuaca yang mendung dan sebagian rumah yang belum bisa ditempati membuat para pengungsi bertahan.
“Air sudah mulai surut, tetapi warga yang mengungsi masih bertahan karena takut hujan deras turun lagi dan banjir lagi. Selain itu, sebagian besar kondisi rumah mereka juga belum bisa ditempati,” ungkapnya saat dihubungi serayunews Kamis (23/9) siang.
Dijelaskannya, total pengungsi saat ini sebanyak 61 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 231 jiwa. Mereka tersebar di empat Posko Pengungsian diantaranya, aula Pendopo Kecamatan Sidareja sejumlah 17 KK atau 60 jiwa, Aula Koramil Sidareja sebanyak 25 KK atau 92 Jiwa, Balai Desa Sidareja sebanyak 17 KK atau 60 jiwa, dan Balai RT 01 RW 05 Desa Sidamulya 2 KK atau 9 jiwa. Pihaknha memastikan ketersediaan makanan, obat-obatan dan selimut untuk pengungsi dan dapur umum.
“Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan telah dilakukan pengobatan dari Puskesmas Sidareja. Sedangkan tim penanggulangan bencana masih berada di Pos masing masing, untuk UPT BPBD & Relawan sekitar 25 30 orang,” jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi ketinggian air disejumlah lokasi terdampak banjir bervariasi. Ketinggian air terkini pada Kamis (22/9) sekitar pukul 13.00 WIB diantaranya,
Sementara itu, Kepala Kelompok Operasional BMKG Cilacap Teguh Wardoyo menyebutkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas dan Brebes bagian selatan.
”Kondisi ini berpotensi meluas hingga wilayah Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara, Pekalongan bagian Selatan, Wonosobo, Kebumen, Purworwjo bagian Utara, Temanggung dan sekitarnya,” jelasnya.(adi)