Banjarnegara, serayunews.com
Akibat pergerakan tanah yang terjadi Senin kemarin, sejumlah warga khususnya di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, masih mengungsi di tempat saudara serta tetangga yang masih aman. Hal ini menyusul pergerakan tanah yang sudah mulai masuk permukiman warga.
“Untuk sementara, jumlah warga yang mengungsi di Desa Suwidak sebanyak 14 Kepala Keluarga dengan 48 jiwa. Sedangkan di Desa Bantar ada 3 kepala keluarga dengan 13 jiwa,” kata ketua PMI Banjarnegara, Amalia Desiana, Kamis (27/10/2022).
Humas PMI Banjarnegara, Alwan Rifai mengatakan, berdasarkan data hasil assesment di lokasi, saat ini ada 13 warga Desa Bantar yang mengungsi akibat terdampak pergerakan tanah. Mereka, sementara tinggal di rumah-rumah warga sekitar yang masih masuk zona aman.
Sedangkan untuk warga Suwidak, mengungsi di tempat yang masih aman dan berada tak jauh dari rumah mereka. Namun mereka tetap harus meningkatkan kewaspadaan, mengingat saat ini hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Andri Sulistyo mengatakan, untuk memantau pergerakan tanah di Desa Suwidak, saat ini tim gabungan sudah membuat posko pantauan yang terdiri dari berbagai unsur, mulai dari BPBD, PMI, Destana, TNI, Polri, serta sejumlah relawan dari organisasi sosial lainnya.
“Posko ini untuk memudahkan koordinasi. Sehingga penanganan para pengungsi dan pergerakan tanah, bisa terus berlangsung guna mencegah terjadinya korban jiwa,” katanya.
Tak hanya itu, dia juga selalu mengingatkan pada warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Apalagi saat hujan turun dengan intensitas sedang hingga tinggi dengan durasi lebih dari 4 jam.