Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Perhubungan Cilacap Tulus Wibowo mengatakan, pihaknya membutuhkan banyak sampling rapid antigen untuk memeriksa pelaku perjalanan dari luar daerah yang melintas di perbatasan Jateng – Jabar di Pos Mergo Dayeuhluhur dan Rawaapu Patimuan.
Menurutnya, sampling antigen yang disediakan Pemkab Cilacap masih terbatas, sehingga dibutuhkan antigen lebih banyak yang diharapkan ada dari Provinsi Jawa Tengah. Sebab jalur yang disekat menurutnya merupakan perbatasan antar provinsi.
“Kita sedang mintakan antigen dari provinsi, kita sampling pertitik 25 orang, mestinya perbatasan provinsi ada dua, di Mergo Dayeuhluhur dan Rawaapu Patimuan, sehingga pihaknya meminta tambahan antigen dari Provinsi minimal 50 setiap kegiatan,” ujar Tulus saat dikonfirmasi, Senin (19/07/2021).
Menurut Tulus, Pemerintah Provinsi mestinya ikut bertanggungjawab terhadap sampling pemeriksaan kesehatan kepada pelaku perjalanan dari luar daerah di perbatasan antar provinsi tersebut. Pihaknya berharap Pemprov Jateng segera menindaklanjuti usulan permohonan tambahan antigen itu.
“Sementara ini, Satgas juga telah melakukan sampling rapid antigen di empat titik perbatasan yakni dua perbatasan Jateng – Jabar di Mergo Dayeuhluhur dan Rawaapu Patimuan dan dua perbatasan antar kabupaten di Kecamatan Sampang dan Nusawungu,” ujarnya.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan sampling rapid antigen yang ditingkatkan selama PPKM Darurat berlangsung, ada sebanyak sembilan pelaku perjalanan yang terdeteksi positif Covid.
“Awal ada dua di Mergo Dayeuhluhur, satu di Sampang, dan pekan lalu di Nusawungu ada empat pelaku perjalalan yang reaktif berasal dari Kebumen, dan kemarin Jumat dua orang Cilacap positif dari Majenang dan Cimanggu, sedangkan hari minggu kemarin negatif semua,” ujarnya.
Tulus menambahkan, bahwa dari hasil pemantauan Satgas di wilayah perbatasan Jateng – Jabar pasca tol Jateng ditutup, termonitor mobilitas arus kendaraan masih stabil belum ada peningkatan signifikan. Namun jelang perayaan Idul Adha pihaknya menghimbau agar maysarakat tidak mudik dan tidak melakukan perjalanan antar daerah. Sebab terdeteksi di lapangan, pelaku perjalanan yang terindikasi positif Covid kebanyakan dari orang tanpa gejala (OTG), sehingga perlu diwaspadai penularannya.
“Dihimbau kepada masyarakat yang ada di luar daerah, dan masyarakat luar daerah yang ada di Kabupaten Cilacap, dihimbau untuk menahan diri, karena penyebaran virus varian baru cenderung lebih ganas. Di Cilacap angka kematian tinggi hingga 43 orang meninggal dunia perhari kemarin, dengan angka Covid masih tinggi diharapakan masyarakat di rumah saja. Kita tahu, masyarakat juga butuh aktifitas untuk kehidupan ekonomi, tetapi bagi mereka yang tidak mempunyai kepentingan yang sangat mendesak, untuk tetap di rumah saja,” ujarnya.