SERAYUNEWS– Beberapa waktu lalu, di masa kampanye ada beberapa caleg menyita perhatian dengan aksinya atau niatnya. Ada caleg dari Partai Golkar DPR RI untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah (Jateng) II yang berkampanye dengan pakaian hero Ultraman. Ada juga caleg yang berniat menjual ginjal, yakni caleg dari PAN untuk daerah Bondowoso Jatim. Lalu bagaimana kabar suara mereka?
Caleg yang memakai baju Ultraman kala kampanye adalah Jamaludin Malik. Jamaludin caleg untuk Jateng II DPR RI yang meliputi Kudus, Demak, dan Jepara. Di masa kampanye, baliho yang Jamaludin pasang adalah yang memakai pakaian ultraman.
Bahkan, dalam satu kesempatan di jalanan dia sosialisasi dirinya memakai pakaian Ultraman. Lalu bagaimana perolehan suara Jamaludin? Dari website KPU, terdeteksi untuk sementara Jamaludin Malik mendapatkan 72 ribu suara. Di internal Golkar Jateng II, dia hanya kalah dari Nusron Wahid.
Suara Golkar pun tertinggi di Jateng II. Dengan begitu, jika tidak ada perubahan yang signifikan, Jamaludin sang caleg Ultraman sangat potensial melenggang ke Senayan. Di Jateng II ada 7 kursi yang diperebutkan.
Caleg lain yang menarik perhatian banyak orang di masa kampanye adalah Erfin Dewi Sudanto. Caleg DPRD Bondowoso Jawa Timur itu pernah menjadi perhatian. Sebab, dia berniat menjual ginjalnya untuk biaya kampanye.
Saat itu, PAN, tempet Erfin bernaung pun buka suara. Kemudian, PAN ada usaha untuk membantu Erfin agar tidak menjual ginjalnya. Lalu bagaimana suara Erfin setelah coblosan tuntas? Erfin bertarung di dapil Bondowoso II untuk DPRD Bondowoso.
Sampai Selasa (20/2/2024), Erfin baru mendapatkan 43 suara. Sekalipun baru mendapatkan 43 suara, itu adalah suara terbanyak kedua di internal PAN untuk Bondowoso II. Hanya saja, jarak antara Erfin dengan caleg yang mendapatkan suara terbanyak pertama sangat jauh. Caleg yang mendapat suara terbanyak pertama di PAN untuk Bondowoso I adalah Malik Atamimi dengan suara 1.272.
Jika melihat pergerakan suara PAN sementara untuk Bondowoso II. Perkiraannya partai dengan lambang matahari itu hanya akan dapat satu kursi dari Bondowoso II. Jika begitu kemungkinan kursi akan jatuh ke Malik Atamimi. Tentunya, jika pada akhirnya Malik menjadi pengumpul suara terbanyak di PAN Bondowoso II.