Purwokerto, serayunews.com
Menurut keterangan Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, pihaknya telah mempersiapkan personelnya dan menyiapkan 12 pos pam dan pos terpadu yang disebar di perbatasan-perbatasan termasuk di dalam kota maupun tempat wisata.
“Personel yang kita siapkan ada 639 personil, ditambah nanti dari anggota TNI, Satpol PP termasuk dari Dinas Perhubunga. Rencananya malam ini kita tempatkan langsung di pos pam – pos pam,” ujar dia.
Terkait antisipasi membludaknya pemudik, pihaknya akan mencoba melihat situasi di lapangan terlebih dahulu. Jika memang arus lalu lintasnya terlalu padat, pihaknya akan mencoba mengalihkan pemudik ke sejumlah jalur alternatif.
“Kita lihat perkembangan situasi di lapangan, mungkin kita akan gunakan jalur alternatif. Kalau untuk penyekatan seperti tahun lalu sementara tidak ada, karena kita hanya pengamanan arus mudik di tahun ini,” kata dia.
Kabag Ops Polresta Banyumas, Ismanto Yuwono, dari 12 titik pos pam tersebut, pihaknya juga menyediakan gerai vaksinasi. Di mana sehari pihaknya menyediakan 200-300 dosis vaksin per gerainya. “Kita ada banyak stok vaksin, kalau habis langsung ditambahkan. Karena kita juga kerjasama dengan Dinkes Banyumas,” ujarnya.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, pihaknya memprediksi pemudik tahun ini membludak, karena selama dua tahun kemarin banyak orang yang tidak bisa mudik karena adanya peraturan dari pemerintah terkait pandemi Covid-19.
“Sekarang PPKM Level 1 di Banyumas, prediksinya secara nasional jelas membludak, selama dua tahun ibaratnya mereka dikekang, kemudian diperbolehkan mudik,” kata dia.
Antisipasinya yang dilakukan pihaknya yakni mengimbau kepada para pemudik, khususnya ke Kabupaten Banyumas untuk wajib sudah vaksin booster. Namun, dirinya juga mewaspadai mereka yang membandel belum divaksin maupun belum booster tetap nekat untuk mudik.
“Sekarang yang naik kendaraan umum memang harus booster, tetapi yang naik kendaraan pribadi? Kalau lewat jalan raya si ada scannya, tetapi yang lewat jalan tikus bagaimana? Jadi saya mengimbau kepada para kades, ketika nanti ada warganya yang mudik memiliki gejala, untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas,” ujarnya.