SERAYUNEWS – Persibas Banyumas memastikan tidak akan ambil bagian dalam kompetisi Liga 3 maupun Liga 4 tahun ini.
Ini jadi keputusan manajemen klub, karena minimnya anggaran yang tersedia untuk mendukung perjalanan tim di kompetisi.
Ketua Umum Persibas, Sutarno, menjelaskan bahwa keterbatasan dana menjadi alasan utama absennya klub.
“Kepada semua pihak, karena kondisi dua tahun terakhir Persibas tidak ada anggaran satu sen pun dari APBD. Mohon maklum, karena sepakbola itu uang,” ujar Sutarno, Rabu (25/12/2024).
Sutarno mengungkapkan, upaya mencari dana melalui donasi hanya menghasilkan jumlah yang sangat kecil, bahkan tidak mencapai Rp 1 juta.
“Donasi yang masuk hanya 5 perak, 28 perak, 75 perak. Padahal biaya pendaftaran kompetisi saja Rp 20 juta. Jangankan Persibas, klub-klub lain seperti Purbalingga dan Banjarnegara juga tidak ikut kompetisi,” jelasnya.
Manajemen Persibas juga menghentikan proses seleksi pemain senior. Sebelumnya, seleksi telah melibatkan 35 pemain yang direncanakan untuk disaring lebih lanjut. Namun, tanpa anggaran, rencana itu harus dihentikan.
“Seleksi kita terakhir ada 35 orang, tapi tanpa anggaran, tidak mungkin kita teruskan. Bahkan kalau ikut kompetisi, bisa berhenti di tengah jalan kalau tidak ada dana,” tambahnya.
Meski tahun ini absen, Persibas berencana kembali berlaga di kompetisi tahun depan dengan mencari investor yang serius mendukung keberlangsungan klub. “Tahun depan kita cari investor lagi. Kemarin sempat ada dari Kalimantan, tapi karena waktunya mepet, tidak jadi,” kata Sutarno.
Absennya Persibas dari kompetisi tahun ini menjadi pukulan bagi para pendukungnya. Namun, manajemen berharap dukungan finansial yang lebih baik di masa depan akan membantu kebangkitan klub.