SERAYUNEWS– Perwira Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, memperingati HUT ke-9 unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC). Sejumlah Perwira Kilang Cilacap, menggelar Safety Riding dengan berbagi (bakti sosial) bertema Charity on The Road, Minggu (22/9/2024).
Kegiatan bersama 80 biker ini, mengawali perjalanan dari komplek Perumahan Pertamina Gunung Simping, Cilacap. Dari Jalan Juanda, rombongan kemudian menempuh jarak sekitar 13 km menuju sasaran Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Dewanata, Slarang di Kecamatan Kesugihan.
Di panti ini ada penyerahan bantuan paket sembako. Simbolis penyerahan oleh Section Head Utilities RFCC, Sukondo Jati kepada perwakilan Panti Wreda Dewanata, Suji Rahayu.
Sukondo Jati menyebutkan, selaras dengan momentum HUT ke-9 unit RFCC, pihaknya mengagendakan bakti sosial di 9 panti maupun yayasan di Kabupaten Cilacap.
“Kebetulan pada kesempatan ini, kami mengawalinya di PPSLU Dewanata, Slarang, Kesugihan. Untuk sasaran lainnya akan ada di waktu-waktu berikutnya,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi sarana bersilaturrahmi dan mendekatkan perusahaan untuk terus menebar manfaat dan kebaikan bagi lingkungan.
“Apalagi di panti ini semua penghuninya adalah mbah kakung dan mbah putri. Kehadiran kami semoga turut memotivasi dan memberikan semangat pada mereka menikmati masa senja,” kata Sukondo Jati.
Dalam tanggapannya Suji Rahayu menyampaikan apresiasi atas kepedulian Perwira Kilang Cilacap terhadap PPSLU Dewanata selama ini.
“Pertamina Cilacap sudah seringkali menyalurkan bantuan ke panti kami. Alhamdulillah, semoga menjadi keberkahan untuk semua dan operasional Pertamina diberikan kelancaran,” katanya.
Usai kegiatan di PPSLU Dewanata, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pitris Ocean View Kebumen.
“Momen ini kami manfaatkan untuk refreshment, sekaligus mempererat & menguatkan ikatan persaudaraan sebagai sesama Perwira Kilang Cilacap,” imbuh Sukondo Jati.
Kilang RFCC adalah unit pengolah Low Sulphur Waxy Residue (LSWR) sebanyak 62.000 barrel/hari dari Crude Distillation Unit (CDU) II, menjadi produk bernilai tinggi.
Di antaranya High Octane Mogas Component (HOMC) dengan kadar oktan tinggi, dan sebagai komponen minyak untuk meningkatkan kadar oktan. Dari sebelumnya premium dengan Research Octane Number (RON) 88, menjadi Pertamax RON 92 yang lebih ramah lingkungan. Peningkatan produk Liquified Petroleum Gas (LPG) dan produk petrokimia baru yang bernilai jual tinggi, Propylene.
Tetesan produk perdana, 30 September 2015 yang kemudian jadi HUT Kilang RFCC Complex. Proyek ini di resmikan oleh Wakil Presiden Ri, Jusuf Kalla pada November 2015 dan menjadi bagian dari peta jalan (road map) pengembangan kilang Pertamina. Ini demi memenuhi kebutuhan pasar dan tuntutan teknologi kendaraan di masa mendatang.