
SERAYUNEWS – Meski operasi pencarian korban longsor Situkung telah resmi dihentikan, Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarnegara terus memberikan pendampingan bagi warga terdampak.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, PMI menyiagakan satu unit truk tangki di Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum.
Langkah ini dilakukan karena longsor pada 16 November lalu memutus sejumlah sumber air bersih utama warga sehingga pasokan air untuk kebutuhan harian menjadi sangat terbatas.
Petugas Distribusi Air Bersih PMI, Febrian Furi, menjelaskan bahwa suplai air bersih digunakan untuk kebutuhan dapur umum, pos komando, serta sejumlah titik pengungsian.
“Kami juga menopang wilayah permukiman yang masih ditempati warga, dan memastikan kebutuhan air bersiih dapat tercukupi,” ujarnya.
Febrian menyebutkan pasokan air bersih yang disalurkan mencapai 2 hingga 3 tangki per hari atau sekitar 15.000 liter.
“Kebutuhan air bersih menjadi salah satu hal pokok yang harus dipenuhi selama operasi penanganan bencana Situkung ini,” katanya.
Ia menambahkan, medan sulit dan akses yang terputus membuat distribusi air bersih tidak mudah.
Tantangan lain adalah sulitnya memperoleh bahan bakar solar di wilayah Pandanarum.
“Kesulitan mendapatkan bahan bakar solar di wilayah sekitar Pandanarum, membuat operasi distribusi air tidak mudah, kami harus turun hingga ke perkotaan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar truk tangka,” katanya.
Korlap Pos PMI Banjarnegara, Edi Purwanto, memastikan layanan air bersih akan terus berlangsung selama masyarakat masih membutuhkan. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen PMI dalam mendukung pemulihan warga terdampak.
Ia menjelaskan, distribusi air bersih merupakan bagian dari layanan WASH (Water Sanitation and Hygiene) yang menyasar warga, pengungsi, serta pos relawan.
“Selain disatribusi air bersih tim WASH juga membackup beberapa layanan seperti pembersihan sampah, akses sanitasi, promosi kesehatan dan PHBS,” katanya.