SERAYUNEWS- Pekan lalu, kabar tentang seorang guru yang mengakhiri hidup di rumahnya sendiri di Dusun Gumelar, Desa Kalilandak, Kecamatan Klampok, viral di media sosial, Kamis (12/9/2024).
Tapi dari hasil penyelidikan, Polres Banjarnegara akhirnya berhasil mengungkap fakta yang sebenarnya. Sang guru ternyata jadi korban pembunuhan.
Sejak awal, Polres Banjarnegara menaruh kecurigaan pada kejadian yang merenggut nyawa EM (59) guru SMP di Kabupaten Banjarnegara. Dia tewas mengenaskan, dengan posisi seakan gantung diri.
Berangkat dari kejanggalan di lokasi, kasus tersebut akhirnya berhasil terungkap. EM meninggal karena pembunuhan oleh SL (63), warga Dusun Sidamulya Desa Kalilandak Kecamatan Purwareja Klampok. Kebetulan, pelaku masih ada ikatan saudara dan juga menjadi driver guru tersebut.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Bud Santoso mengatakan, terbongkarnya kasus pembunuhan ini setelah polisi melihat ada kejanggalan dari kasus dugaan bunuh diri itu.
Setelah pemeriksaan para saksi dan autopsi terhadap korban, polisi menemukan fakta bahwa EM adalah korban pembunuhan.
“Hasil pemeriksaan mengarah pada tersangka, ternyata benar. Korban meninggal bukan karena bunuh diri, tetapi karena pembunuhan,” katanya.
Menurutnya, pembunuhan ini berawal saat korban meminta tersangka untuk membayar pajak kendaraan roda empat miliknya. Namun tersangka menggunakan uang korban untuk keperluan pribadi.
Tak hanya itu, tersangka juga meminta BPKB kendaraan tesebut dengan dalih untuk membayar pajak.
Setelah mendapatkan surat kendaraan, tersangka justru menjual kendaraan korban pada seseorang di Purbalingga seharga Rp 75 juta.
“Jadi saat korban ini meminta surat kendaraan dan bukti pembayaran pajak, tersangka ini tidak bisa menunjukkan. Hal ini membuat korban marah dan akhirnya terjadilah pembunuhan itu,” ujarnya.
Usai melakukan pembunuhan, tersangka kemudian melakukan upaya agar korban terkesan meninggal bunuh diri. Dia mengikatkan seutas tali pada leher korban dan menggantungkannya di rumah.
“Tersangka cukup pandai, bahkan rumah korban terkunci dari dalam. Tersangka yang melakukan itu dan keluar dari jendela. Sehingga ada kesan korbanlah yang mengunci rumahnya, sebelum melakukan bunuh diri,” ujarnya.
Usai kejadian itu, masyarakat Desa Kalilandak geger dengan penemuan mayat korban yang targantung. Hingga akhirnya, beredar kabar korban meninggal bunuh diri.
Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.