Purwokerto, serayunews.com
Menurut keterangan Kabag Ops Polresta Banyumas, Kompol Aldino Agus Anggoro menjelaskan, bahwa dari hasil pantauan pihaknya, ada delapan tempat yang dianggap rawan terjadi konflik pada saat ini. Namun, status tersebut bisa terus berkembang hingga prosesi pemilihan pada tanggal 15 Desember 2021.
“Bisa saja, saat ini tidak rawan besok menjelang pemilihan jadi rawan. Jadi ada yang rawan kita lakukan pendekatan jadinya tidak rawan pada saat menjelang pemilihan,” ujar dia, Selasa (9/11).
Klasifikasi rawan masih menurut Kabag Ops, yakni seperti pernah adanya kasus terjadinya konflik antar calon. Hingga beberapa konflik-konflik lainnya di lingkungan desa tersebut.
“Tentunya itu yang perlu kami lakukan pendekatan lebih. Nanti juga selain pengamanan dari personel terpadu, ada juga backup dari kecamatan sekitar ke kecamatan yang tengah mengadakan pilkades. Kan memang pilkades kali ini tidak seluruh kecamatan di Kabupaten Banyumas,” katanya.
Rawan tahun ini menurut Aldino juga sedikit berbeda dari rawan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pihaknya justru memperhitungkan rawan lonjakan kasus Covid-19.
“Sekarang rawannya bergeser ke Covid-19. Namun, kami juga tetap mewaspadai kerawanan lainnya. Dimana itu dari Sat Reskrim akan memantau seperti tindakan money politik, black campaign, hinga perkelahian dan lainnya,” ujarnya.