Personel penegakan disiplin protokol kesehatan Desa Mernek Covid-19 berfoto bersama.
Desa Mernek, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap persiapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro dan pengoptimalan pos komando penanganan Covid-19 di tingkat desa dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Cilacap, Serayunews.com
Kepala Desa Mernek Bustanul Arifin menyampaikan, pelaksanaan PPKM berbasis mikro dengan mengoptimalkan pos komando terpusat di kantor desa, di setiap rukun tetangga (RT) juga dibentuk tim kesiap siagaan sekaligus pelaporan. Selain itu, tempat karantina juga telah disiapkan di poli klinik desa (PKD), jika terdapat kasus positif yang membutuhkan tempat karantina di luar rumah.
“Tidak diperketat lebih longgar, namun sudah saya minta kepada teman-teman perangkat dan RT, selalu standby jika ada berita atau sesuatu harus langsung lapor 24 jam, satgas yang kita libatkan pemdes, BPD, RW, RT, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, banser dan pemuda pancasila juga kita libatkan,” kata Arifin, Selasa (09/02/2021).
Lanjut Arifin menjelaskan, pihaknya mengoptimalkan kembali posko penanganan Covid yang terpusat di kantor desa dan rumah kepala dusun (Kadus), berada di empat dusun yakni Dusun Mernek, Rawaeng, Sibangkong dan Gunung Bawang.
“Sementara kita punya call center dan punya grup baik tingkat RT, sampai khusus untuk grup tim satgas tingkat desa, jadi apapun informasi yanga ada dari atas keluh kesah warga langsung kita lempar di grup itu, grup jogo RT dan grup satgas desa,” tambahnya.
Untuk penjagaan posko, kata dia, penjagaan tetap dilakukan pada siang dan malam, namun lebih longgar di jadwal setiap malam menjadi dua orang. Posko yang lain di masing-masing dusun seperti pos kampling juga akan lebih diintensifkan kembali.
Dikatakan, jumlah penduduk Desa Mernek sebanyak 5.801 jiwa tersebar di empat dusun, dan pada bulan Februari ini masih ada satu kasus terkonfirmasi positif Covid namun masih dalam perawatan di rumah sakit. “Bulan ini (Februari, red) ada satu karena sakit, jadi sakit di rumah sakit terus tipes kemudian di swab sama pihak rumah sakit dan positif,” ujarnya.
Dalam upaya pendisiplinan protokol kesehatan, pemerintah desa rutin mensosialisasikan atau mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid, serta rutin melakukan penyemprotan disinfektan, dengan melibatkan satgas desa dan elemen masyarakat. Sedangkan menghadapi PPKM berbasis mikro, secara keseluruhan persiapan Pemdes Mernek sudah matang.
“Sampai sore ini (Selasa,red) kami belum menerima edaran baik dari kabupaten maupun kecamatan, kita masih menunggu juklak yang resmi, tadi juga dari polsek datang didata dan diminta bikin baner posko, kalau persiapan secara keseluruhan kita sudah siap,” imbuhnya.