SERAYUNEWS– Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta, Senin (19/2/2024). Selain itu, ada 20 rumah sakit Tentara Nasional Indonesia (TNI) lain turut diresmikan.
Menurutnya, kesiapan fasilitas layanan kesehatan yang lengkap dan sumber daya manusia (SDM) sangat penting. Hal ini guna menghadapi situasi kedaruratan kesehatan seperti pandemi Covid-19. Jokowi mengapresiasi inisiasi Kementerian Pertahanan tersebut.
“Peristiwa pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada kita betapa pentingnya fasilitas kesehatan yang lengkap. Rumah sakit dengan kesiapan SDM dan fasilitas yang memadai untuk mengatasi kondisi-kondisi kedaruratan kesehatan seperti yang pernah kita alami,” ungkapnya di laman YouTube Sekretariat Presiden.
Karena itu, kata Kepala Negara, pihaknya sangat menghargai, mengapresiasi pembangunan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Sudirman (RS PPN) dan 25 rumah sakit yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Sebelum peresmian RS PPN Panglima Besar Soedirman, Presiden Jokowi terlebih dahulu meninjau ruang dan peralatan yang ada di RS tersebut. Menurut Presiden, fasilitas yang ada RS PPN Panglima Besar Soedirman tak hanya lengkap tetapi juga sangat canggih dan modern.
“MRI (magnetic resonance imaging) misalnya tadi, saya melihat inilah spek tertinggi Tesla 3 yang bisa melihat dari segala sudut yang kita inginkan, juga CT Scan yang juga bisa melihat dari semua sudut yang kita inginkan, ruang operasi juga modular yang terintegrasi yang juga sangat canggih. Tetapi apapun, kita semuanya pengin sehat,” jelasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi pembangunan rumah sakit yang memiliki tingkat komponen dalam negeri mencapai 70 persen. Presiden menilai, hal tersebut merupakan langkah sangat bagus untuk mendukung pengembangan industri nasional dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Saya berharap dengan fasilitas dan peralatan yang sangat modern ini, RS PPN dapat menjadi rujukan bagi Kementerian Pertahanan, TNI, dan keluarga serta masyarakat umum untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik, menjadi rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan,” harapnya.
Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, hal yang tidak kalah penting, rumah sakit ini akan siap menjadi rumah sakit tanggap bencana yang sewaktu-waktu kita butuhkan. Gedung RS PPN Panglima Besar Soedirman terdiri dari 28 lantai dengan luas 62 ribu meter persegi yang berdiri di atas tanah seluas 2,2 hektare.
Fasilitas kesehatan ini memiliki kapasitas 1.000 tempat tidur rawat inap, 55 tempat tidur instalasi gawat darurat (IGD), 11 ruang operasi, serta 90 ruang intensive care yang terdiri dari intensive care unit (ICU), intensive cardiology care unit (ICCU), respiratory intensive care unit (RICU), pediatric intensive care unit (PICU), dan neonatal intensive care unit (NICU).
Adapun 20 RS lain yang turun diresmikan Presiden Jokowi adalah sebagai berikut:
Rumah Sakit TNI Angkatan Darat
1. Rumah Sakit Tk. II Iskandar Muda Banda Aceh
2. Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang Padang
3. Rumah Sakit Tk. III Punggawa Malolo Mamuju
4. Rumah Sakit Tk. III J.A. Dimara Manokwari
5. Rumah Sakit Tk. IV Batin Tikal Pangkal Pinang
6. Rumah Sakit Tk. IV Awang Long Samarinda
7. Rumah Sakit Tk. IV Abdul Rais Fatah Tanjung Selor
8. Rumah Sakit Tk. IV Sultan Abdul Kahir II Bima
9. Rumah Sakit Tk. IV Ignatius Sumantri Atambua
10. Rumah Sakit Tk. IV dr. Eddy Kounang Gorontalo
11. Rumah Sakit Tk. IV dr. Aryoko Sorong.
Rumah Sakit TNI Angkatan Laut
1. Rumah Sakit AL dr. R. Oetojo Sorong
2. Rumah Sakit AL Rahadi Osman Pontianak
3. Rumah Sakit AL Dr. Ddr. Tarmizi Taher Padang
Rumah Sakit TNI Angkatan Udara
1. Rumah Sakit AU dr. Norman T. Lubis Bandung
2. Rumah Sakit AU dr. Mohammad Moenir Malang
3. Rumah Sakit AU dr. Siswanto Solo
4. Rumah Sakit AU dr. Efram Harsana Madiun
5. Rumah Sakit AU dr. Hoediyono Subang
6. Rumah Sakit AU dr. Sukirman Pekanbaru.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.