SERAYUNEWS– Insiden menyedihkan terjadi di Banyumas. Seorang pria berinisial RP (23), warga Desa Kedunggede, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas nekat gantung diri di dalam kamarnya, Kamis (15/2/2024). Sontak peristiwa tersebut membuat geger keluarga dan warga sekitar.
Dugaannya, RP nekat mengakhiri hidupnya karena memiliki beban pikiran hingga tidak bisa disampaikan kepada orang lain. Kapolresta Banyumas, Kombes pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Banyumas, AKP Sudiyono memberikan penjelasannya.
Kapolsek mengatakan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 16.45 WIB. Saat itu, ayah pelaku bunuh diri yakni RN bermaksud membuka pintu kamar pelaku.
Sang ayah punya maksud agar anaknya makan. Sebab, RP belum makan sejak pagi. Namun, RN kerepotan membuka pintu kamar anaknya tersebut. “Ternyata pintu kamar terkunci dari dalam kamar,” kata dia, Jumat (16/2/2024).
RN kemudian berusaha memanggil RP. Hanya saja panggilan RN tak mendapatkan jawaban. Karena tak kunjung ada jawaban, RN pun penasaran pada anaknya. Kemudian, RN berinisiatif untuk mengetahui keadaan anaknya di dalam kamar. Caranya, RN melihat keadaan kamar RP dari lubang ventilasi di atas pintu.
Setelah melihat keadaan kamar dari ventilasi, RN sangat terkejut. Sebab, dia melihat anak laki-lakinya tersebut sudah dalam keadaan gantung diri. RP gantung diri menggunakan tali jemuran yang dipasang di kerangka rumah.
“Melihat kejadian tersebut, saksi kemudian menghubungi keluarganya, hingga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke kepala desa dan Polsek Banyumas,” ujar Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan dari keterangan keluarga pelaku, pelaku semasa hidupnya tidak pernah mengeluh memiliki permasalahan ataupun beban kepada orang tuanya. Sehingga diduga pelaku mengalami depresi hingga akhirnya nekat mengakhiri hidup. Beban pikiran tersebut diduga tak bisa pelaku ungkapkan pada orang lain.
“Dugaannya, korban melakukan gantung diri karena memiliki beban pikiran yang dipendam dan tidak pernah disampaikan kepada orang lain,” kata Kapolsek.