SERAYUNEWS – Dunia seni perlawakan Yogyakarta tengah berduka karena sosok pelawak senior yang telah malang melintang di dunia hiburan tradisional Jawa, Sihono dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 11 Maret 2025 yang lalu.
Kepergiannya di usia 60 tahun membawa kesedihan yang mendalam.
Terutama, bagi para pecinta seni budaya Jawa dan penggemar pewayangan di Yogyakarta.
Kabar duka ini sempat tersebar melalui unggahan di grup Facebook Langgam, Adat, dan Budaya Nusantara.
Dalam sebuah postingan, salah satu akun mengungkap bahwa Sigit, yang merupakan tetangga sekaligus asisten pribadi Sihono, membagikan berita bahwa sang pelawak sempat dibawa ke Rumah Sakit Panembahan Senopati, Bantul, Yogyakarta sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Meskipun informasi yang beredar menyebutkan bahwa Sihono meninggal dunia karena sakit, hingga kini pihak keluarga belum memberikan keterangan resmi terkait penyakit yang diderita oleh almarhum.
Kabar kepergian Sihono pun langsung viral di berbagai platform media sosial, termasuk di TikTok.
Salah satu akun yang membagikan suasana prosesi pemakaman Sihono adalah akun @wisben.antoro, memperlihatkan momen haru saat jenazah Sihono hendak dikebumikan.
Sihono adalah pelawak legendaris asal Yogyakarta yang dikenal luas di kalangan pecinta seni tradisional Jawa, khususnya dalam dunia pewayangan dan dagelan.
Sosoknya yang sederhana, humoris, dan penuh makna membuatnya begitu dicintai oleh masyarakat.
Karier Sihono mulai dikenal sejak ia sering tampil di berbagai acara hiburan, tak terkecuali di acara dagelan TVRI Yogyakarta.
Selain itu, ia juga kerap berkolaborasi dengan Alm. Ki Seno Nugroho.
Dengan karakter komedi khas Jawa yang jenaka namun tetap sarat makna, Sihono sukses membangun citra sebagai pelawak yang mampu menghidupkan suasana dalam pagelaran wayang dan dunia dagelan yang ia geluti.
Bahkan, banyak penonton yang menganggap kehadiran Sihono di panggung sebagai “bumbu” yang membuat pementasan semakin menarik.
Sihono bukanlah sosok yang gemar mencari popularitas. Ia lebih dikenal sebagai seniman yang tulus menghibur penonton dengan candaannya yang sederhana namun mengena di hati.
Itulah yang membuat Sihono begitu dekat dengan masyarakat.
Kepergiannya yang mendadak tentu meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan rekan-rekan seniman, tetapi juga bagi masyarakat yang selama ini menikmati karya-karyanya.
Banyak warganet yang kini mengungkapkan rasa kehilangan melalui komentar di berbagai platform media sosial, mulai dari Facebook hingga TikTok.
Kini, sosok ini telah berpulang. Namun, karya dan candaan Sihono akan tetap abadi di hati para penggemar seni budaya Jawa.***