
SERAYUNEWS– PSS Sleman menutup putaran pertama Pegadaian Championship 2025/26 dengan hasil manis.
Super Elang Jawa sukses menahan tuan rumah PS Barito Putera dengan skor imbang 1-1 di Stadion Demang Lehman, Banjarbaru, Sabtu (8/11/2025).
Barito Putera sempat memimpin lewat gol Renan Alves di menit ke-25. Namun, PSS Sleman menunjukkan mental juara dengan gol penyama dari Irvan Mofu pada menit ke-79.
Tambahan satu poin membuat PSS tetap kokoh di puncak klasemen sementara Grup 2 (Grup Timur) dengan koleksi 20 poin. Posisi kedua ditempati Barito Putera dengan 19 poin.
Dalam keterangannya di laman resmi I-League, Pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, mengapresiasi semangat juang anak asuhnya.
“Pemain tampil militan di babak kedua. Meski sempat tertekan di awal, mereka bangkit dan mencetak gol penting. Alhamdulillah kita tetap di puncak klasemen,” ujar Ansyari Lubis seusai laga.
Namun, sang pelatih juga menyoroti pentingnya konsistensi tim saat bermain tandang.
“Kita harus memulai laga dengan semangat tinggi sejak menit pertama. Jangan lambat panas. Ini jadi bahan evaluasi,” tambahnya.
Sementara itu, Irvan Mofu, sang pencetak gol penyeimbang, mengaku lega dengan hasil ini.
“Laga berjalan sengit. Kami bersyukur bisa membawa pulang satu poin setelah sebelumnya kehilangan poin penting,” ucap Mofu.
Selama sembilan laga putaran pertama, PSS mencatat enam kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan. Tim asal Sleman ini juga menjadi tim tersubur dengan 19 gol dan baru kebobolan 6 gol.
Berbeda nasib, PSIS Semarang justru menelan kekalahan telak di kandang sendiri.
Mahesa Jenar tumbang 1-4 dari Kendal Tornado FC dalam laga pekan ke-9 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (7/11/2025) malam.
PSIS sempat menahan imbang tanpa gol di babak pertama, namun pertahanan mereka runtuh di babak kedua.
Gol Kendal Tornado dicetak oleh Agung Prasetyo (68’), gol bunuh diri Ahmad Syiha Buddin (78’), Patrick Cruz (83’), dan Felipe Ryan (90’). Satu-satunya gol hiburan PSIS datang dari Camilo Sanchez pada menit 90+4.
Kekalahan ini menjadi yang ketujuh bagi PSIS dan memperpanjang tren buruk tanpa kemenangan sepanjang putaran pertama.
Pelatih Kepala PSIS Semarang Ega Raka Galih menyampaikan permintaan maaf kepada pendukung setia Mahesa Jenar.
“Kami mohon maaf karena belum bisa memberikan kemenangan. Gol-gol lawan terjadi karena kurang antisipasi bola crossing, padahal sudah dilatih,” ujarnya kecewa.
Ia menilai, PSIS kerap kehilangan fokus di babak kedua. “Babak pertama pemain disiplin, tapi setelah jeda konsentrasi menurun. Pola kesalahan ini harus segera kita benahi,” tegasnya.
Kini PSIS terpuruk di dasar klasemen Grup Timur dengan hanya 2 poin dari 9 laga (2 imbang, 7 kalah). Ega Raka menegaskan timnya masih punya waktu untuk bangkit.
“Masih ada 18 pertandingan lagi. Kami harus optimistis dan manfaatkan bursa transfer untuk memperkuat tim,” katanya.
PSS Sleman akan berupaya menjaga konsistensi untuk mempertahankan posisi puncak klasemen.
Sementara PSIS Semarang harus segera keluar dari zona degradasi dengan memperbaiki lini pertahanan yang kerap menjadi sumber masalah.
“PSIS tidak pantas di papan bawah. Kami harus kerja keras agar bangkit di putaran kedua,” tutup pelatih Ega Raka.