
SERAYUNEWS- PSS Sleman tampil sebagai salah satu tim paling agresif dalam urusan mencetak gol hingga pekan ke-12 Pegadaian Championship 2025/26 atau Liga 2.
Super Elang Jawa membukukan 24 gol dan hanya kebobolan sembilan kali, catatan yang menempatkan mereka sebagai kekuatan ofensif paling menonjol musim ini.
Namun, Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis, menilai produktivitas tersebut masih harus terus diasah demi menjaga posisi tim dalam persaingan ketat menuju puncak klasemen.
Pada klasemen sementara Grup 2 atau Grup Timur, PSS Sleman menempati posisi kedua dengan 27 poin, terpaut hanya satu poin dari pemuncak klasemen PS Barito Putera yang mengoleksi 28 poin.
“Di sepak bola modern, produktivitas gol sangat menentukan kualitas sebuah tim. Ini modal penting agar kami konsisten bersaing menuju puncak,” ujar Ansyari Lubis dalam keterangan di laman resmi I-League.
Dia menegaskan, torehan yang ada belum cukup karena tim-tim pesaing pun terus menunjukkan peningkatan, terutama Barito Putera.
Memanfaatkan jeda kompetisi, Ansyari menargetkan peningkatan efektivitas penyelesaian akhir. Ia menekankan bahwa produksi gol harus berbanding lurus dengan kemenangan.
“Tentu saja kami fokus meningkatkan produktivitas gol yang bisa mengantar tim meraih kemenangan. Jangan sampai gol banyak tidak memengaruhi hasil akhir,” katanya.
Selain sektor depan, sektor pertahanan turut menjadi perhatian. Dalam tiga laga terakhir, PSS kebobolan tiga gol dan itu membuat staf pelatih meningkatkan porsi latihan pertahanan.
Setelah masa libur, skuad PSS Sleman kembali menjalani latihan pada Kamis (5/12) dalam dua sesi: pagi dan sore. Sesi perdana ini dimanfaatkan untuk memulihkan kebugaran dan mengembalikan ritme jelang kompetisi kembali bergulir akhir Desember.
Menurut Ansyari, latihan awal tak hanya sebatas pemulihan fisik, tetapi juga menjadi ajang evaluasi bagaimana pemain menjaga kondisi selama libur.
“Sebelum libur, kami sudah mengingatkan agar pemain tetap menjaga kebugaran. Dan hari ini terlihat jelas mereka disiplin,” ujarnya.
Ansyari mengungkapkan seluruh pemain menunjukkan kondisi fisik yang baik. Antusiasme pada latihan pagi memperlihatkan bahwa pemain tidak benar-benar beristirahat total selama liburan.
“Kebugaran pemain bagus. Mereka mengikuti latihan dengan antusias. Artinya, saat libur mereka tetap menjalani latihan mandiri,” tuturnya.
Pada hari pertama latihan, fokus utama tim adalah pemulihan kondisi dan feeling touch untuk mengembalikan sentuhan bermain.
Dengan latihan yang kembali berjalan normal, Ansyari berharap PSS Sleman dapat tampil lebih solid dan kompetitif di putaran berikutnya.
Saat ini, Super Elang Jawa berada di posisi kedua Grup Timur dengan 27 poin, hanya terpaut satu poin dari Barito Putera. Dengan produktivitas meningkat dan pertahanan diperkuat, PSS mengincar posisi puncak dalam lanjutan Pegadaian Championship 2025/26.