SERAYUNEWS – Umat Islam dapat memanfaatkan bulan Rajab untuk melakukan amalan. Bulan ini bisa dilakukan untuk mengganti puasa Ramadhan.
Memasuki bulan Rajab juga menandakan semakin dekat dengan Ramadhan. Oleh karenanya, umat Islam yang memiliki utang puasa dapat melakukan qadha.
Tak sedit juga umat Islam yang memanfaatkan bulan Rajab untuk mengganti puasa Ramadhan. Sementara itu, umat Islam juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah puasa di bulan Rajab.
Lantas apakah puasa Rajab boleh digabung qadha? Pelaksanaan puasa Rajab merujuk pada sebuah hadist yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berpuasa di bulan-bulan haram, salah satunya pada bulan Rajab.
Terkait dengan puasa Rajab dan qadha Ramadhan tersebut, Ustadz Abdul Somad dalam suatu ceramahnya pernah mengungkapkan mengqadha puasa Ramadhan boleh dilakukan di bulan Rajab. Meski niatnya adalah qadha puasa wajib tetapi akan mendapat pahala kesunnahan melaksanakan puasa di bulan Rajab.
“Sunnahnya otomatis dapat. Bapak ibu yang qadha puasa hari kamis (di bulan Rajab) qadhanya dapat, puasa Kamis-nya dapat, puasa Rajab-nya dapat, tapi niatnya qadha. Kalau niatnya (puasa) Kamis (atau puasa Rajab) tidak dapat qadha,” demikian ceramahnya yang dikutip dari YouTube Novita Rahma.
Dilansir dari laman resmi NU, puasa Rajab dan puasa sunah lainnya sah dikerjakan dengan niat puasa secara mutlak dan tidak menentukan jenis puasanya.
Misalnya dengan niat, “Saya niat berpuasa karena Allah”, tidak harus ditambahkan “karena melakukan kesunahan puasa Rajab”.
Sementara itu, puasa Ramadhan merupakan puasa wajib dan ditentukan jenis puasanya. Oleh karenanya, bacaan niatnya dengan lafal, “Saya niat berpuasa qadha Ramadhan fardhu karena Allah”.
Dengan begitu menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya diperbolehkan (sah). Pahala mengerjakan puasa keduanya bisa didapatkan.
Menurut Syekh al-Barizi, muslim yang hanya membaca mengqadha puasa Ramadhan, secara otomatis pahala puasa Rajab juga tetap bisa didapatkan.
Mengerjakan puasa Rajab sekaligus membayar utang puasa Ramadhan bisa dengan membaca niat qadha puasa Ramadhan saja. Baca niat puasa saat malam hari sebelum sahur.
Berikut ini niat puasa qadha Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT”.
***