SERAYUNEWS– Biasanya, kelompok masyarakat yang berani menyampaikan protes adalah aktivis atau bahkan kelompok orang dewasa. Namun, berbeda dengan yang ada di Desa Bedana Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara.
Pada minggu (28/4/2024) sekitar pukul 07/30 Wib, puluhan anak-anak usia sekolah atau bocah cilik (bocil) melakukan aksi protes atas banjir di ruas jalan Kalibening-Bedana Kalibening.
Mereka menyampaikan keluhan banjir dengan membersihkan drainase ruas jalan tersebut. Harapannya agar air yang menggenang di tengah badan jalan, mengalir dan surut. Selain itu, mereka juga memasang sejumlah tulisan yang menyampaikan keluhan tersebut.
Anas, siswa SMKN Wanayasa mengatakan, dengan sering banjir di ruas jalan tersebut menjadikan masalah bagi anak-anak sekolah.
“Lepas pasang sepatu. Selain itu, celana juga kotor. Hal itu sudah sering jadi keluhan pengguna jalan terutama anak sekolah,” katanya.
Menurut Anas, banjir selain menyebabkan masalah kebersihan bagi anak sekolah. Juga menjadi masalah bagi anak yang memiliki sepatu hanya satu pasang, karena selalu lembab.
Jika memaksa memakai sandal, akan kena tegur disl sekolah. Anas berharap, agar pemerintah dapat segera mengatasi masalah banjir di ruas jalan tersebut.
Peserta aksi bersih-bersih lainnya, Ismi mengaku, sangat terganggu dengan banjir yang ada di ruas jalan Desa Bedana atau ruas ‘gombangan’.
“Yang lain surut tapi di sini gampang tergenang dan genangannya dengan kedalaman sampai 30 cm,” katanya.
Sebelum aksi, remaja Desa Bedana mencoba pelajari penyebab banjir. Akhirnya ketemu jika drainase sudah banyak terisi lumpur, karena bersebalahan dengan sawah.
Aksi tadi, kata Ismi selain membersihkan drainase dari lumpur agar air mengalir juga pasang tulisan berisikan harapan.