Kroya, serayunews.com
Puluhan kendaraan sepeda motor roda dua yang nekat menerobos genangan air di jalan raya Kroya Buntu tepatnya di Desa Mujur Lor Kecamatan Kroya harus rela mendorong motornya di tengah genangan banjir hampir selutut orang dewasa. Sebab sepeda motor yang dikendarai banyak yang tidak kuat menerjang genangan air sepanjang sekitar 300 meter itu.
Kepala Desa Mujur Lor Sadimun mengatakan, banjir yang menggenangi area tersebut merupakan langganan jika curah hujan tinggi. Selain itu, penyebab lain karena ada pendangkalan Sungai Tipar serta sejumlah anakan sungai setempat yang sudah menyempit, sehingga air meluap hingga jalan raya.
Selain itu, menurutnya juga disebabkan adanya kiriman air dari wilayah Banyumas yang merupakan dataran tinggi seperti daerah Wijahan, dan beberapa desa lain disekitar yang langganan banjir.
“Kalau Sungai Tipar surut ya air bisa langsung hilang, hanya masalahnya Sungai Tipar juga debit airnya tinggi jadi air meluap,” ujarnya, Kamis (01/07).
Untuk mengurangi debit air, pihak desa dibantu warga sekitar membuat saluran air dengan menjebol sebagian tanggul sungai setempat, dan berharap debit air bisa berkurang sehingga tidak menghambat kendaraan yang akan melintas. Selain itu, agar lalulintas tidak terhambat, warga sekitarpun ikut membantu mengatur lalulintas dan membantu mendorong kendaraan yang mogok.
“Penanganan banjir ini ada di Provinsi dan Dinas PSDA, kita sampaikan kepada kepada mereka saat banjir kemarin awal tahun, permasalahannya anak sungai ini mengerucut, dari atas lebarnya tujuh meter, sampai sini hanya 2-3 meter,” ujarnya.
Terpisah, Kepala UPT BPBD Kroya Sugiarto mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan dan monitoring ke sejumlah titik yang dinilai rawan banjir akibat hujan lebat yang terjari sejak Rabu (30/06) malam. Selain itu, untuk mengantisipasi pihkanya juga sudah mempersiap logistik dan perlengkapan lain jika diperlukan untuk membantu evakuasi.
“Kita sudah monitor ke sejumlah titik rawan banjir seperti permukiman di Dusun Pecangakan Desa Mujur Lor, Dusun Karag Desa Gentasari dan Sikampuh, sejauh ini ada genangan di area pekarangan rumah setinggi sekitar 30 cm, kita juga memantau genangan di Jalan Raya Mujur Lor ini, untuk logistik aman, kita juga siapkan perahu,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya dengan sejumlah relawan dan perangkat desa juga kerja bakti pembersihan saluran agar air mengalir dengan lancar.
“Kami menghimbau kepada semua unsur yang ada di desa serta relawan untuk selalu waspada karena cuaca sering turun hujan,” ujarnya.
Sementara itu, berdasar monitoring petugas di desa Mujur Lor ada sebanyak 60 kepala keluarga yang terdampak genangan air di sekitar rumah. Sedangkan untuk area persawahan ada sekitar 100 hektar sawah tergenang dengan usia tanam padi baru satu bulan.