Cilacap, serayunews.com
Sebelumnya, dalam agenda puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Cilacap ke-167, DPRD Kabupaten Cilacap menggelar Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Cilacap. Rapat itu adalah rapat ke-23 masa persidangan II tahun sidang 2022-2023 Peringatan Hari Jadi ke-167 Kabupaten Cilacap tahun 2023.
Pemimpin Rapat Paripurna adalah Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat. Hadir dalam rapat itu Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, Wakil Ketua DPRD Sindy Syakir, Saiful Mustain, Purwati. Lalu, Pejabat Forkopimda, para anggota DPRD, pejabat OPD dan sejumlah tamu undangan.
Paripurna menyampaikan tentang silsilah Kabupaten Cilacap oleh Sekretaris Daerah Cilacap Awaluudin Muuri. Selain itu penyampaian Perda Hari Jadi Cilacap ke-167 oleh Sekretaris DPRD Cilacap Sumaryo.
Usai Rapat Paripurna, dalam puncak acara Hari Jadi Cilacap ke-167 ada penyerahan Pataka Lambang Daerah Cilacap oleh Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat kepada Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar.
Penyerahan Pataka Lambang Daerah Cilacap sebagai simbol penyerahan amanah dari masyarakat. Hal itu juga bentuk sinergitas antara legistatif dan eksekutif dalam turut memajukan dan menyejahterakan masyarakat Kabupaten Cilacap.
“Usia 167 tahun momentum yang luar biasa, karena Bu Pj dalam empat bulan memimpin sudah mengingatkan pola pikir kita untuk esensi bernegara. Salah satunya dengan mencerdaskan kehidupan bernegara,” ujar Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat.
Selain itu, dalam momentum Hari Jadi Cilacap juga sebagai bentuk penyadaran terhadap kegiatan rutinitas yang sifatnya seremonial. Namun, perlu menjadikan target pembangunan sebagai medan pertempuran dalam bekerja.
Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengatakan, di usia Cilacap ke-167 masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah (PR). PR yang harus tuntas dengan beberapa tahap seperti, kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan.
“Harus optimis, Kabupaten Cilacap memiliki banyak potensi kekayaan alam, modal sosial. Kami dengan legislatif ingin membangun Cilacap dengn visi yang baik. Seperti Bung Karno mengatakan untuk mengantungkan cita-cita setinggi langit,” ujarnya.
Sedangkan amanat yang diberikan dalam simbol pataka lambang daerah, lanjut Yunita, bahwa ia akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan amanat dari masyarakat.
“Saya akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan amanat ini karena pada akhirnya masing-masing kita bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.