Seleksi pendaftaran di Jalur Beasiswa Unggul (JBU), prosesnya gampang. Mengapa? Karena pendaftar bisa memilih jalur seleksi yang sesuai, yakni mau ambil jalur seleksi menggunakan nilai Rapor dari semester 1 – 5, atau menempuh jalur seleksi menggunakan nilai Tryout dari platform RuangGuru, Pahamify, MasukKampus, atau Quipper.
Jalur Beasiswa Unggul dapat diikuti oleh calon mahasiswa yang berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai jurusan. Siswa yang berhak mengikuti Jalur Beasiswa Unggul adalah lulusan dari tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021. Beasiswa yang diberikan di jalur ini juga cukup besar, senilai total 5 Miliar dan diberikan dalam berbagai kategori.
Bisa Kuliah, Sambil Kerja atau Merintis StartUp
Pada masa pandemi seperti sekarang ini memang menjadi titik terberat oleh sebagian besar masyarakat. Kondisi ekonomi yang tidak stabil menjadi kendala awal. Akan tetapi, tidak usah khawatir dengan keadaan tersebut, para calon mahasiswa dengan berkuliah di Kampus Telkom Purwokerto bisa dan didorong untuk mengimplementasikan kemampuannya dalam merintis ragam model bisnis.
Salah satunya, adalah merintis bisnis melalui pemanfaatan ilmu dan pengetahuan Industri IT dan Kreatif. Ada unit tersendiri untuk mewadahi semua kreatifitas mahasiswa di kampus ITTP, yaitu adanya unit Sentra Inovasi dan juga ada unit CDC (Career Development Center).
ITTP juga sangat serius mewadahi mahasiswa untuk mengembahkan ide bisnis yang mereka miliki hingga menjadi startup melalui Program Sentra Inovasi. Melalui program ini kamu akan terjun langsung dalam melakukan proyek inkubasi bisnis startup, lalu ada juga panduan dalam pengurusan Hak Kekayaan Intelektual dan Paten, serta konsultasi dan workshop yang rutin diadakan. Sudah ada beberapa startup yang berhasil diciptakan mahasiswa ITTP, salah satunya adalah HiTrush. Ini adalah salah satu startup yang berhasil dirancang dan dikembangkan oleh mahasiswa Fakultas Informatika Institut Teknologi Telkom Purwokerto dengan tujuan menuntaskan masalah persampahan di lingkungan masyarakat.
Nah, HiTrash yang dikembangkan mahasiswa ITTP ini berhasil menembus level nasional lho dan juga dinyatakan berhak menerima pendanaan dari program ASM (Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
International Partners
Dalam rangka mendorong pencapaian kualitas, ITTP menjalin kerja sama dengan berbagai pihak baik di lingkup nasional maupun internasional untuk memaksimalkan capaian belajar mahasiswanya, antara lain kerja sama dengan Hanbat National University di Korea untuk Credit Transfer dan program internasional, kemudian ada juga kerjasama dengan Industrial Technical Institute (Cambodia), Guangdong University of Finance & Economics (China), NIIT Antilles (Netherlands) mengenai program pengembangan dan sinergi perguruan tinggi, dan masih ada lagi beberapa mitra lainnya.
Sedangkan alumninya sudah tersebar di berbagai industri di tanah air, di antaranya Kementerian PPN/BAPPENAS, PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Dinas Komunikasi dan Informatika, PT. Mora Telematika Indonesia, PT. Bank Negara Indonesia, PT. Ericsson Indonesia, Indosat Mega Media, Biznet Networks, dan masih banyak lagi.