Sebanyak 630 pedagang Pasar Kroya Cilacap, akan direlokasi ke pasar darurat yang menempati areal Terminal Karangmangu, pekan depan. Diketahui, progres pembangunan pasar relokasi tersebut telah mencapai 100 persen.
Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Cilacap, Umar Said mengatakan, pembangunan pasar relokasi ini sebenarnya sudah selesai sejak Senin kemarin. Hanya saja, masih harus ada penambahan fasilitas penunjang seperti jaringan listrik dan pagar.
“Struktur bangunannya sudah selesai, termasuk pembagian los juga sudah. Mulai hari ini pemasangan listrik, Insya Allah dalam empat hari ke depan sudah selesai,” katanya kepada serayunews.com, Kamis (2/6/2022).
Umar menyebutkan, untuk mekanisme pembagian los yang ditempati, akan disamakan dengan posisi saat berdagang di Pasar Kroya. Mekanisme detailnya, akan dilakukan oleh kantor pasar setempat dan paguyuban pedagang.
“Jadi misalnya saat di Pasar Kroya kemarin berjualan di pinggir, di sini juga ditempatkan di pinggir,” tuturnya.
Dikatakan, ada sebanyak 630 los semi permanen yang sudah berdiri, dengan ukuran setiap losnya maksimal 2 x 1,8 meter. Dengan material bangunan menggunakan atap asbes, tiang bambu dan dinding papan, serta beralaskan rabat beton. Menurutnya, pembangunan pasar relokasi ini menelan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar yang berasal dari anggaran tak terduga APBD Cilacap 2022.
“Targetnya tanggal 10 Juni 2022 sudah harus clear, semua pedagang diharapkan bisa mulai menjalankan aktifitasnya di pasar relokasi,” jelasnya.
Untuk diketahui, keberadaan pasar relokasi tersebut, sebagai pengganti sementara Pasar Kroya yang terbakar beberapa waktu lalu.