SERAYUNEWS- Sebanyak 646 personel dari Polresta Cilacap dibantu Polda Jawa Tengah diterjunkan dalam pengamanan Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Cilacap. Untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaannya, Polresta Cilacap menggelar apel kesiapan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), di halaman Polresta Cilacap, Jumat (9/2/2024).
Dalam apel tersebut, setiap personel diperiksa kelengkapan perorangan seperti ransel, rolling bed, rompi, jas hujan dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan dalam tugas pengamanan TPS. Selain itu, mereka juga diberikan arahan dan penekanan mengenai tata cara bertindak dan menghadapi situasi yang mungkin terjadi di lapangan.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan, sebanyak 646 personel Polri diterjunkan untuk pengamanan pemungutan suara di wilayah Kabupaten Cilacap.
“Dari Polresta Cilacap sendiri sebanyak 501 personel, kemudian untuk personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Jateng sebanyak 145 personel,” Ujar Kapolresta Cilacap
Kapolresta mengatakan Kabupaten Cilacap jumlah daftar pemilih tetap (DPT) cukup tinggi, ada sebanyak 5964 TPS yang tersebar di 24 kecamatan. “Jadi untuk pola pengamanannya nanti, 2 personel Polri dan 32 Linmas akan mengamankan 16 TPS,” ujarnya.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh menekankan, kepada seluruh personel yang akan melaksanakan pengamanan TPS untuk tidak menganggap sepele tugas tersebut.
“Dalam menjalankan tugas pengamanan TPS, kita harus benar-benar paham akan apa yang harus dilaksanakan. Jangan menganggapnya seperti pengamanan biasa. Situasi Pemilu memiliki dinamika tersendiri yang harus dipahami dan ditangani dengan serius,” tambahnya.
Kapolresta juga menambahkan, bahwa seluruh personel akan melaksanakan pergeseran pasukan menuju ke wilayah masing-masing pada 13 Februari. Untuk itu para personel diminta harus memahami karakteristik wilayah masing-masing TPS.
“Pada tanggal 13 Februari nanti, kita akan melaksanakan pergeseran pasukan. Pahami karakteristik wilayah masing-masing TPS, sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menjaga keamanan,” tambahnya.
Selain melakukan pengecekan kesiapan, seusai apel juga ada simulasi pemungutan suara di TPS. Dalam simulasi tersebut, diperagakan seorang warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun tidak sesuai dengan domisili hak pilihnya pada TPS yang dituju, sehingga terjadi keributan. Simulasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada personel Polri dalam mengambil tindakan harus sesuai SOP.
Kapolresta mengimbau kepada seluruh personelnya, untuk selalu melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. “Tahapan pemungutan suara tinggal beberapa hari lagi, oleh karena itu mari kita tetap fokus. Sehingga, Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman lancar tanpa kurang suatu apa pun,” kata dia.