SERAYUNEWS– Relawan Nahdliyyin Nahdliyyat Nasionalis (N3) Kabupaten Purbalingga menggelar konsolidasi dukungan untuk pasangan Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra). Acara yang diikuti oleh 250 orang relawan itu digelar di warung juguran Karanggambas, Kecamatan Padamara, Sabtu (21/9/2024).
Ketua Relawan N3 Purbalingga KH Yusro dalam keterangan pers yang diterima serayunews.com, mengatakan konsolidasi itu merupakan bentuk dukungan kepada pasangan Tiwi-Hendra.
Menurutnya gerakan yang dinakhodai mantan legislator PKB itu menyasar segmen spesifik barisan ulama. “Relawan N3 sesuai namanya kami gagas untuk mewadahi ulama dan tokoh agama yang merupakan Nahdliyyin Nahdliyyat non struktural. Ini merupakan grass root yang menjadi kekuatan kita selama ini,” tegasnya.
Pihaknya menyebut, N3 akan menguatkan gerakan PKB untuk Pilkada 2024 yang mengusung pasangan Tiwi-Hendra. Dengan bergeraknya relawan ini, dia meyakini kemenangan akan lebih maksimal diraih. “Kami yakin pasangan Tiwi-Hendra akan lebih memberikan perhatian pada program keagamaan dan pesantren, karena pasangan ini diusung oleh koalisi yang PKB termasuk di dalamnya, dan kami akan kuatkan,” ujarnya.
Yusro menyebut konsolidasi relawan N3 rencananya akan dilaksanakan di seluruh dapil. Langkah itu penting, kata dia, karena pihaknya akan memastikan Pilkada 2024 dimenangkan oleh pasangan Nasionalis dan Nahdliyyin itu.
“Kami akan semaksimal mungkin bergerak menopang pergerakan PKB untuk memastikan kemenangan pasangan Tiwi-Hendra di Pilkada 2024,” tegasnya
Sementara Ketua DPC PKB Purbalingga H. Aman Waliyuddin mengaku bersyukur dengan hadirnya relawan N3. Dengan terlibatnya para ulama maka pihaknya semakin yakin dengan kemenangan pasangan calon yang diusungnya.
“Alhamdulillah, kami dari jajaran pengurus PKB sangat bersyukur kepada Allah karena dukungan dari masyarakat semakin bertambah dan dukungan dari N3 ini sangat penting karena terdiri dari kyai yang berjuang di grassroot,” kata Aman.
Hadirnya dukungan relawan N3, menurutnya juga membuktikan soliditas PKB masih utuh. Menurutnya isu yang diciptakan oleh oknum yang ingin memecah belah PKB dalam Pilkada Purbalingga 2024 semakin kabur. “Ini juga membuktikan PKB solid tidak hanya struktural tapi sampai pada tingkat basis massa. Apalagi kiai dan ulama serta pengasuh pondok pesantren sudah bersatu untuk memenangkan Tiwi-Hendra,” tutupnya.