Pelatihan manajemen kebencanaan ini dilakukan untuk melatih para relawan rapi saat menghadapi bencana agar dapat bertindak secara cepat dan tepat.
Koordinator Lapangan Rapi Banjarnegara Tedjo Sumarno mengatakan, pelatihan ini sangat penting, mengingat anggota RAPI tersebar diseluruh pelosok Banjarnegara yang merupakan daerah rawan bencana. Dengan pelatihan ini, maka para anggota RAPI yang ada di wilayah dapat bertindak cepat, baik dalam pelaporan dan koordinasi, hingga tindakan penyelamatan korban.
“Jangan sampai langkah pertolongan justru membahayakan korban. Untuk itu pelatihan ini sangat penting bagi anggota di lapangan,” katanya.
Selain itu, keberadaan RAPI yang tersebar di seluruh wilayah pelosok Banjarnegara juga akan memudahkan komunikasi dengan pemerintah selaku pemangku kebijakan. Dengan begitu tindakan yang dilakukan anggota sesuai dengan prosedur penyelamatan yang ada.
Menurutnya, dalam pelatihan ini, para relawan ini tidak hanya berlatih penanganan bencana, tetapi juga manajemen kebencanaan hingga penyelamatan korban bencana dan kecelakaan.
Sementara itu, Kalak BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan, pelatihan dan simulasi ini merupakan bagian dari pengembangan sumber daya manusia (SDM) penanggulangan bencana.
Gladi dan pelatihan adalah sebuah metode simulasi bencana para relawan kebencanaan yang ada di Banjarnegara dalam melakukan langkah pertolongan dalam menghadapi bencana.
Pada simulasi ini, para peserta dilatih untuk bisa mengambil kebijakan yang cepat dan tepat dalam menghadapi bencana dalam koridor protap atau SOP (standar of operation) yang berlaku. (oel)