
SERAYUNEWS – Masa reses Anggota DPR RI dimanfaatkan Anggota Komisi IV DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII, Darori Wonodipuro, untuk menyerap aspirasi daerah.
Salah satu agenda reses tersebut dilakukan melalui pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara, Selasa (23/12/2025).
Pertemuan tersebut membahas berbagai persoalan strategis di sektor pertanian, perikanan budi daya, peternakan, dan kehutanan, yang merupakan bidang kerja dan kewenangan Komisi IV DPR RI.
Darori Wonodipuro menjelaskan bahwa kunjungan kerja ke Dapil Jawa Tengah VII yang meliputi Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga, bertujuan untuk mensosialisasikan berbagai program unggulan kementerian dan lembaga mitra Komisi IV DPR RI.
Program tersebut berasal dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Kehutanan, termasuk lembaga pendukung seperti Bulog dan Pupuk Indonesia.
Program-program ini merupakan bagian dari agenda pembangunan nasional periode 2024–2029.
“Kementerian dan lembaga mitra Komisi IV memiliki program unggulan yang setiap tahunnya diusulkan kepada DPR RI untuk dibahas dan disetujui anggarannya. Program-program ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah agar benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Darori.
Darori menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam mengatasi persoalan kemiskinan di wilayah Dapil Jawa Tengah VII, termasuk Kabupaten Banjarnegara yang masih menghadapi tantangan struktural di sektor pertanian dan pedesaan.
“Pertanian, perikanan budi daya, peternakan, dan kehutanan adalah sektor utama penopang ekonomi rakyat. Jika program pusat dapat diselaraskan dengan kebutuhan daerah, maka dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Banjarnegara menyampaikan sejumlah persoalan mendasar yang saat ini menjadi perhatian pemerintah daerah, terutama terkait lingkungan hidup.
Menurutnya, penanganan sampah dan sedimentasi Sungai Serayu menjadi prioritas karena berpotensi mengancam keberlanjutan lingkungan serta keselamatan wilayah hilir, termasuk Bendungan Mrica.
“Penanganan sedimentasi sungai menjadi prioritas kami. Kami khawatir jika tidak ditangani secara serius, sedimentasi yang tinggi dapat membahayakan Bendungan Mrica dan berdampak luas bagi masyarakat. Kami sudah melakukan berbagai upaya, namun tetap membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat,” ujar bupati.
Bupati juga menjelaskan bahwa sebagian besar masyarakat Banjarnegara masih menggantungkan hidup pada sektor pertanian, sehingga dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan), infrastruktur irigasi, serta jalan usaha tani masih sangat dibutuhkan.
“Kami masih membutuhkan dukungan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan jalan usaha tani. Ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menekan angka kemiskinan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Banjarnegara berharap Darori Wonodipuro terus mengawal dan memperjuangkan aspirasi daerah di tingkat nasional.
“Kami berharap Bapak Darori terus mendukung pembangunan Banjarnegara, baik melalui pengawalan program kementerian maupun dukungan anggaran di DPR RI,” pungkasnya.