Patimuan, serayunews.com
Dari informasi saksi mata yang juga tetangga korban Saban (60) mengatakan, kejadian tersebut berlangsung dengan cepat sekitar pukul 14.30 WIB, saat dirinya baru saja pulang dari sawah tiba-tiba angin besar berputar di sekitar rumah korban.
“Saat di lokasi saya melihat angin kencang yang datang dari arah timur ke arah barat berputar-putar di sekitar rumah korban dan saya melihat atap rumah pada kabur beterbangan tidak selang lama kemudian terdengar suara benturan keras dan seketika rumah Haelani ambruk rata dengan tanah,” ujarnya.
Adapun rumah tersebut adalah milik Haelani (36) yang sehari hari bekerja sebagai Petani, alamat Dusun Langenkepuh RT 02 RW 02 Desa Sidamukti Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap. Diketahui saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong, pemilik rumah sedang bekerja memanen padi di sawah.
Melihat kejadian tersebut, Saban langsung pergi mencari pemilik rumah di sawah, untuk mengabarkan bahwa rumahnya telah roboh terkena angin kencang. Salah satu warga yang mengetahui kabar itu juga melaporkan kepada aparat terdekat.
Sementara itu, Danramil 12 Kedungreja Kapten Inf Tasino yang membina wilayah Patimuan dan sekitarnya mengatakan, setelah mendapat laporan warga terkait adanya kejadian rumah roboh di Desa Sidamukti, pihaknya bersama aparat Kepolisian mendatangi TKP serta mencatat keterangan dari saksi-saksi.
“Langkah evakuasi pertama, kami sudah mengkordinasikan dengan Kepala Desa Sidamukti untuk bekerjasama membantu membersihkan bekas rumah yang roboh. Dari data yang kami terima kerugian materiil dari kejadian ini berupa rumah bilik dengan ukuran 5×7 meter rusak parah, diperkirakan kerugian materil sekitar Rp 30 juta, dan kerugian jiwa tidak ada,” ujar Danramil dalam keterangannya, Kamis (12/08).