Suasana itu langsung berubah kala Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba di lokasi. Warga sekitar dan para sopir angkot langsung berlarian menghampiri Gubernur berambut putih itu.
Berdasarkan petugas Dinas Perhubungan yang ada di lokasi, aktivitas kendaraan angkutan antar provinsi baru mulai terlihat setelah pukul 15.00 WIB. Sehingga, sejak pagi hingga siang, terminal tipe B tersebut hanya ada aktivitas angkutan dalam provinsi.
“Ini terminal provinsi yang tipe b, tapi rasanya belum ada peningkatan ya. Katanya kelihatan setelah jam 3 sore, rupa-rupanya hari ini belum terasa, kemarin belum terasa. Mudah-mudahan sih landai-landai saja, tapi dugaan saya sih hari ini akan mulai terjadi peningkatan,” ujar Ganjar.
Ganjar memprediksi pemudik akan mulai ramai melintas sore ini di kawasan Jateng. Mengingat arus mudik sudah mulai sejak Jumat (14/4).
“Antara Jogja, Magelang, Solo, sekitar itu yang agak ramai. Mungkin yang antar provinsi sore ya mulai, nanti arus balik juga akan muncul,” kata Ganjar.
Sebelum di Terminal Prayitno Muntilan, Ganjar mengecek sejumlah titik. Antara lain, Terminal Secang, Jalan Raya Grabag-Magelang, kemudian ke posko Lebaran di Kantor BPSPP di Jalan Diponegoro Nomor 1. Ganjar melakukan pengecekan berbagai fasilitas dan layanan yang sudah persiapkan Dinas Perhubungan dan pihak-pihak terkait.
Ganjar pun juga mengecek layanan di Terminal Prajitno Muntilan dan keramaian arus mudik di Simpang Artos Magelang. Berdasarkan pengecekan, keramaian belum begitu terasa.
“Tapi rasanya belum ada peningkatan ya. Ini akan kelihatan setelah jam 3 sore. Rupa-rupanya hari ini belum terasa, kemarin belum terasa, mudah-mudahan landai-landai saja,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, layanan yang sudah dicek telah berjalan dengan baik. Ganjar pun mengajak semua dinas yang berada di terminal dan posko untuk melayani pemudik dengan baik.
“Layanannya makin baik. Kami cek terminalnya, sehingga semuanya makin siap lah menangani. Mudah-mudahan mudiknya lancar,“ tandasnya.
Sebagai informasi, hasil survei Badan Kebijakan Transportasi menunjukkan bahwa jumlah pemudik Provinsi Jateng diprediksi meningkat dari tahun sebelumnya. Dari 11.494.165 pemudik pada tahun 2022 menjadi 12.992.308 pada 2023.
Sementara, di Kabupaten Magelang kepadatan kendaraan dari arus mudik diprediksi terjadi di Simpang Secang, Simpang Ketep, Simpang Kaliangkrik, Simpang Manglong, Simpang Krasak, Simpang Salaman, dan Simpang Payaman.